19. Love Triangle

952 91 4
                                    

Selamat membaca

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

19. Love Triangle

"Aku tak bisa berpaling lagi, yang aku mau itu kamu"

Pada siang hari pukul 10.00, Stella duduk di sofa lebih tepatnya di depan tv seraya menonton sinetron. Namun saat sedang seru-serunya ia menonton, tiba-tiba sebuah dering telfon dari ponselnya berbunyi.

"siapasih nelpon-nelpon, ganggu aja" Stella berdecak sebal seraya mengambil ponselnya dan kemudian mengangkat telfon itu tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"Hallo!, siapasih ganggu nonton aja!" ucapnya kesal.

"Ella, ini papa" matanya membulat sempurna, ternyata yang menelfonnya adalah papanya, ia kira tadi adalah temannya yang menelfon.

"p-papah, kenapa pah?"

"papah cuma mau ngabarin abis ini papah mau pulang dari Singapura, kamu gamau minta oleh-oleh gitu"

"cukup papah pulang aja udah jadi oleh-oleh buat Ella" balas Stella tersenyum senang mendengar berita bahwa papanya akan pulang setelah perjalanan bisnis. Selama sebulan ia tak bertemu dengan papanya.

tapi ia tak yakin jika papanya akan meluangkan waktu untuknya, karena papanya selalu saja sibuk dengan pekerjaannya.

"yasudah, sampai jumpa anak papa yang cantik" ucapan terakhir papanya lalu menutup sambungan telfon itu. Ia menurunkan ponselnya dari telinga dan menaruhnya di meja.

ia kembali melanjutkan nonton sinetronnya, "bodoh banget gue anjir, kenapa ga diliat dulu siapa yang nelpon, untung papa sabar" ia menjadi kesal sendiri dengan kebodohannya.

tak lama ada telfon lagi membuatnya berdecak namun ia harus mengecek siapa yang menelfonnya agar tak salah lagi.

saat ia mengecek ternyata Raven, Stella menghela nafasnya lalu menjawab telfon dari Raven itu. "kenapa?" tanya Stella malas.

"siap-siap gue jemput" matanya membulat, "eh bentar-bentar, kemana?" tanyanya lagi sedikit terkejut.

Raven menghela, "dasar bodoh" Stella menepuk jidatnya tak keras setela. "iya gue baru inget, yaudah gue siap-siap dulu"

sambungan telfon mati kemudian Stella berjalan ke kamarnya terburu-buru.

Disisi lain Raven sudah siap dengan kaos putih dan dilapisi jaket berlogo BlackDanger dan di sisi kanan jaket bertuliskan Leader.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang