[New akun Author STELLA]
Ini menceritakan tentang Stella Misha Adriana, seorang gadis cantik berkacamata tipis yang sangat di sayangi oleh kakaknya, dan juga dilindungi bahkan dianggap seperti ratu oleh Geng motor bernama BLACKDANGER.
Dibalik itu ga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
6. BLACKDANGER
"kecurangan lo gaakan pernah bisa merubah keadaan" -Raven Arnoldi P
pukul 8 malam
di sebuah tempar yang hanya diketahui oleh seluruh anggota BD, tempat itu adalah markas utama BlackDanger.
Anggota inti sedang berada di ruangan khusus mereka, Nathan membuka suara saat mereka semua sibuk bermain ponsel. "gimana soal balapan sama Bagas?"
"gampang soal itu mah" sahut Arvin dengan bermain ponsel.
"enggak gitu, gimana caranya biar dia itu ga bikin masalah lagi" ucap Artha.
"jam berapa sih balapnya?" tanya Kevin.
"jam sepuluh malem" sahut Elgar.
"dia itu udah kaya batu, susah dibilangin karna dia batu!" ucap Artha menahan amarah.
"gue ngerasanya sih dia bakal curang, kaya sebelumnya dan dia gamau disalahin" ucap Nathan.
"yaudahlah karna sekarang masih jam 8, gue mau balik dulu kasian Ella sendirian" pamit Artha lalu berdiri dari duduknya.
"lo pada ke sirkuit duluan aja, nanti gue nyusul di tempat biasa!" Artha berjalan keluar markas kemudian menaiki motornya lalu menyalakannya.
"OKE!" seru Arvin membalas ucapan Artha. *
**
ia melajukan motornya ke rumah, melewati malam yang gelap tetapi masih banyak motor yang berlalu lalang, bersamaan dengan bintang dilangit yang begitu bersinar.
Di sisi lain Stella berada di kamarnya yang gelap, ia sedang dibayangi oleh masa lalunya yang membuatnya takut.
"bang Artha.." lirihnya.
tiba-tiba ia mengambil cutter di laci meja belajarnya lalu menggoreskan cutter itu di pergelangan tangannya.
srett
srett
srett
Darah mengalir deras di pergelangan tangan Stella, ia menggoreskan cutter di tengannya tanpa merasa sakit.
ada sedikit rasa lega jika menggoreskan cutter di tangan nya.
"Aaaaaaa!!" ia berteriak seraya menutup telinganya karena suara-suara aneh dan bayangan masa lalunya kembali datang untuk kesekian kalinya.
