3. Hari terakhir di SMA Carawala

3.3K 325 18
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. Hari terakhir di SMA Cakrawala

Jangan berteman denganku jika hanya ada rasa kasihan -Stella

di pagi hari Stella sudah di meja makan bersama kakaknya Artha.

"Dek, gue udah bilang sama papa buat mindahin lo ke sekolah punya temen gue, jadi hari ini hari terakhir lo sekolah di Cakrawala" ucap Artha seraya tersenyum hangat.

"kok bisa secepet itu?" tanya Stella bingung.

"gatau, katanya papa yang urus kepindahan lo"

"lo itu kalo ada masalah jangan diem aja"

"udah jam setengah tujuh, anterin gue ke sekolah" Stella langsung menyambar ucapan Artha.

"lah motor lo?"

"males bawa motor"

"Yaudah" Artha mengantarkan Stella ke SMA Cakrawala untuk terakhir kalinya.

"pegangan, nanti lo jatoh gue bisa di coret dari KK" peringat Artha saat Stella menaiki motornya.

kemudian ia melajukan motornya melewati jalan raya yang ramai di pagi hari.

Stella menghirup udara segar pagi hari diatas motor, lalu ia teringat dengan teman-teman sekelasnya yang sekarang membencinya.

"bang gue takut" ucap Stella pada Artha

"gausah takut, lo harus bisa lawan dia kalo lo takut dia akan semakin berani"

hingga mereka sampai nya di depan gerbang SMA Cakrawala, Stella turun dari motor Artha, "thanks bang" ucap Stella tersenyum tipis.

"udah kewajiban gue dek, pulang sekolah entar telfon aja nanti gue jemput" balas Artha lalu mengacak sedikit rambut Stella.

"Turunin tangan lo di kepala gue!" peringat Stella menatap Artha tajam.

"yaudah gue masuk dulu, lo hati-hati di jalan" Artha kemudian mengangguk lalu pergi dari kawasam SMA Cakrawala.

sementara Stella berjalan seorang diri di lorong sekolah, "hari ni akan jadi hari terakhir gue sekolah disini, yang mempunyai kenangan menyakitkan yang pernah gue rasain" batiinnya.

hingga sampai nya di depan pintu kelas, Stella menghela menatap teman-temannya yang seperti nya benar-benar membencinya, lalu ia duduk di bangkunya.

"Eh ada orang cepu nih!"

"lo ngapain masih di kelas ini? kalo bisa mending lo pindah sekolah aja sono!!"

"dasar cepu!!"

semua nya menatap Stella tajam seraya memaki-maki nya, sementara Stella tak menatap mereka.

"HEH KALIAN!!" teriak Bu Anjani, hingga semua langsung duduk di bangku masinh-masing.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang