chapter : 2

840 192 111
                                    

"Tugas kalian kali ini membuat kelompok ya nak, buat 1 kelompok masing-masing 2 anak. Dan tugas nya itu membuat ppt tentang teks anekdot lalu di presentasikan di pertemuan selanjutnya." Ujar guru mapel Bahasa Indonesia di kelas Jenna.

"Baik bu." Jawab murid-murid serentak.

"Baiklah kalau begitu. Untuk pemilihan kelompok nya bebas, nanti ketua kelas bikin list kelompok nya beserta nama absen ya."

"Baik bu!" Jawab Nayla si ketua kelas.

"Oke, ibu pamit undur diri. Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya!"

Setelah guru itu pergi, Jenna menjatuhkan kepalanya di meja, merasa ngantuk karna mau tidak mau harus menahan agar tidak tidur, karna guru Bahasa Indonesia itu disiplin, dan sering menghukum siswa yang tidur saat jam pelajaran nya.

"Jenna, ngantin?" Tanya Alisa, sahabat karibnya.

"Menurut lo?"

"Menurut gue? Ya lo bakal ngantin sih, karna obat terampuh lo kalo ngantuk itu makan."

Jenna mengangkat wajahnya dan tersenyum. "Nah itu tau, udah kuy lah!"

"Eh tunggu Je!"

Alisa menahan pergelangan tangan Jenna, mengundang tanya dari gadis itu.

"Gue lupa maaf banget, tadi pagi Javian nyari lo. Dia nunggu lo di kantin, mending lo kesana aja deh, daripada dia marah lagi."


•••

Hal pertama yang Jeffrey pikirkan di otak Jeffrey adalah mengunjungi negara Indonesia, karna Jeffrey pikir akan lebih menyenangkan jika ia berada disana.

Hanya dengan memikirkan dan jatuh di sungai darah bisa membawa Jeffrey ke Indonesia. Sekarang pun dirinya sudah ada di ibu kota negara itu. Jeffrey menghirup aroma darah dari setiap manusia yang melewatinya.

"Tahan Jeffrey, jangan bersikap aneh." Jeffrey mengontrol nafasnya dan memilih untuk pergi ke tempat yang sepi.

Saat ini Jeffrey sedang berada di taman anak-anak, karena dirinya tiba disini waktu pagi dan semua anak-anak sibuk sekolah menjadikan taman itu sepi dan sedikit ada manusia yang lewat.

Jeffrey sudah mencatat list yang ia buat sebelum ia tiba di bumi. Ia pun meraba saku dan mengambil secuil kertas nya.

-Sekolah
-Bertemu dengan perempuan
-Jatuh cinta
-Pulang

Ada 4 hal yang harus di lakukan Jeffrey, namun di antara keempat itu yang paling sulit adalah jatuh cinta.

Agar lebih mudah menemukan cinta sejatinya, Jeffrey lebih memilih sekolah lagi daripada harus bekerja dan melelahkan diri. Lagipula Jeffrey sudah menguasai semua materi dari ratusan tahun yang lalu, jadi ia hanya fokus untuk mencari cinta sejatinya tanpa pusing mengenai sekolah.

"Oke, langkah pertama lo harus cari sekolahnya dulu."

Jeffrey lanjut berjalan dan kali ini ya memilih untuk memakai masker agar penciuman nya sedikit berkurang.

Sekarang Jeffrey sudah berdiri di depan SMA yang tak jauh dari taman anak-anak tadi.

Ia pun langsung masuk namun di halangi oleh satpam yang berjaga. "Ada urusan apa nak? Kalau kamu siswa disini kenapa terlambat dan tidak memakai seragam sekolah?"

Fall in love with Vampire Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang