Jeffrey melamun, menatap kosong papan tulis yang di penuhi dengan tulisan materi yang baru saja di tulis guru biologi.
Karena sekarang jam istirahat, semua teman sekelasnya udah berhamburan pergi ke kantin, yang di kelas cuma ada beberapa anak di tambah dia sama Jake.
Teringat tujuannya datang ke bumi, Jeffrey pun mengacak rambut frustasi tak tau apa yang harus ia lakukan untuk menarik atensi cewe yang udah dia cap sebagai calon nya itu.
"Jeff, hallo?"
Karena keasikan ngelamun Jeffrey jadi ga sadar kalo dari tadi Jake manggil, Jake yang nyadar itupun memilih duduk di depan teman barunya itu.
"Cara supaya bisa jatuh cinta gimana?" Tanya Jeffrey tiba-tiba saat Jake baru saja mendaratkan bokong nya di bangku depan nya.
"Aneh banget lo, masih gitu aja nanya. Lo manusia apa bukan sih?"
"Bukan,"
Jake melotot, Jeffrey yang melihat itu jadi gelagapan.
"Bercanda, serius amat."
"Gua juga kaget boongan kali, bercanda lo basi."
"Terserah, daripada lo nga ngong aja, mending bantuin gua."
Jake menaikkan satu alisnya bingung, "Bantu apaan?"
Jeffrey mendengus, "Dasar manusia, pelupa." Gumam nya pelan agar Jake tak mendengar nya.
"Bantu deketin gua sama cewe kemarin."
Jake mengangguk angguk, namun kemudian melotot. Ini beneran Jeffrey minta di deketin sama cewe berpawang? Mana pawang nya Javian lagi, mana berani dia.
"Gua cariin cewe lain yang jauh lebih cantik dari Jenna mau? Daripada sama yang udah berpawang."
Jeffrey menggeleng tak setuju. "Gua mau nya sama dia, lo sendiri yang bilang kalo mau ngenalin."
"Buset Jeff, lo udah kayak anak gua yang maksa minta di jodohin. Lagian waktu itu kan gua lupa kalo Jenna udah punya pawang, cari cewe lain dah, gua bantu cariin."
"Lo temen gua apa bukan sih? Masa gitu aja ga mau bantuin? Jangan bilang, lo takut sama pacarnya?" Tanya Jeffrey penuh selidik.
Jake gelagapan, di bilang takut ya engga, di bilang ngga takut ya engga.
"Gua ga secemen itu kali, yaudah ikut gua ke kantin, siapa tau Jenna ke kantin juga." Pasrah Jake lalu berdiri.
Jeffrey berseru dalam hati lalu ikut berdiri dan mengekori Jake ke kantin.
•••
Sekarang Jenna sama Alisa udah ada di kantin, dari tadi mereka berdua ga berhenti ngeliat Javian yang lagi ngobrol berdua sama cewe yang Jenna ga kenal.
"Sebenci-benci nya gue ke Javian, tapi liat dia sama cewe lain kok gue panas ya?"
Alisa mendengus, "Susah kalo udah love hate realitionship, Javian kasarin lo juga tujuannya demi kebaikan lo, cuma cara nya aja yang salah."
"Tapi rasa gedek gue lebih besar sih, bagus lah kalo emang dia deket sama cewe lain." Jenna mengangkat bahu acuh, lalu lanjut makan makanan yang ia pesan.
Beberapa menit kemudian Jenna merasa ada yang menarik bangku di sebelahnya, ia menoleh dan mendapati Jeffrey yang sudah duduk tampan di sebelahnya. Di susul dengan Jake yang duduk di sebelah Alisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in love with Vampire
ФэнтезиJeffrey, vampire tampan yang tidak bisa jatuh cinta karena hati nya yang beku. Ia menyamar jadi manusia di bumi untuk menemukan cinta sejatinya dan mencari seseorang yang bisa melelehkan hatinya. WARN! -bahasa semi baku -baru first time bikin cerita...