Bagian 2

483 48 0
                                    

"JingYi, aku menemukan mereka."

'Benarkah? Dimana?!'

Seseorang di sebrang sana tampak tak sabar menunggu jawaban si penelfon, Jin Rulan atau akrab di sapa Jin Ling.

Suami dari Lan Sizhui, marga Wei adalah marga mediang ibunya. Setelah meninggalkan rumah yang ia tinggali bersama dengan Jin  Ling. Sizhui merubah seluruh informasi pribadinya. Dengan marga Wei dia dan Yuan memulai hidup baru nya.

Jin Ling dan Sizhui sendiri harus berpisah karna A-Qing, anak gadis dari rekan kerja ayah Jin Ling memfitnah Sizhui telah tidur dengan Xue Yang. Sekertaris ayahnya sendiri. Xiao Xingchen, ia bahkan membuat editan foto yang di buat seolah olah Xeu Yang dan Sizhui sungguh telah tidur bersama.

Saat itu A-Yuan bahkan baru berusia satu bulan. Song Zichen sahabat dari Xiao Xingchen yang juga tak menyukai Xue Yang. Langsung saja percaya dengan apa yang di katakan oleh A-Qing.

Kepercayaan Song Zichen juga Xiao Xingchen membutakan mata Jin Ling. Sejak saat itu Jin Ling dan Sizhui terus bertegkar. Pembelaan apa pun yang di katakan oleh Sizhui sama sekali tak di dengar oleh Jin Ling. Bahkan ayahnya sendiri Lan Wangji, juga tak percaya padanya.

Itulah, awal mula larinya Sizhui dari rumah membawa anak mereka. Jin Ling tak pernah menceraikan Sizhui. Sizhui pergi karna ulahnya yang tidak mempercayai istrinya sendiri. Pergi membawa buah hati mereka.  Juga membawa hatinya, walau telah tujuh tahun berlalu. Jin Ling tak pernah melihat wanita mana pun selain Sizhui.

Bahkan segala usaha A-Qing untuk mendekati nya tak ada yang membuahkan hasil. Karna merasa segala upayanya gagal untuk mendekati Jin Ling. Akhirnya A-Qing mengakui perbuatan nya.

Xiao Xingchen, sebagai ayah nya datang ke kediaman Jin Ling. Menceritakan segala perbuatan putrinya sendiri. Juga kesalahannya yang langsung percaya dengan putrinya tanpa mencari informasi lebih lanjut.

Terlebih Xue Yang adalah orang kepercayaannya sejak lama. Walau terbilang masih muda. Xue Yang tak pernah berbohong padanya.

Jin Ling ingin marah, sejak awal ia tak menyukai A-Qing karna selalu mencari alasan untuk bertemu dengan nya. Dan sekarang gadis itulah yang membuat rumah tangganya hancur.

"Aku akan memberi tau paman. Kau! Jangan berbuat apa apa! Kau dengar Jin Ling!"

Di sebrang sana Jin Ling menghelang nafas. Lalu memutuskan sambungan telefon. Ia mengusap foto istri dan anaknya itu.

"Kita akan berkumpul lagi, sebentar lagi."

+++

Hari demi hari berlalu, Jin Ling dan JingYi mengawasi Sizhui dan Yuan bergantian. Tentu saja hanya melihat dari jauh. Mereka tidak ingin Sizhui lari lagi.
Sudah cukup pencarian mereka 7 tahun terlahir. Mereka tak akan mau kehilangan lagi. JingYi sendiri adalah anak dari kakak Lan WangJi, ayah Sizhui. Lan Xichen namanya.

Jin Ling dan JingYi sudah tau perihal Zizhen yang menjadi pengasuh juga art Sizhui. Jika di lihat lihat Zizhen sangat cakap dalam mengurus Yuan. Yuan pun tampak senang saat bersama dengan lelaki yang masih berstatus sebagai mahasiswa itu.

"Mengapa rasanya aku semakin kesal melihat mereka seakan akan seperti keluarga."

Jin Ling meremas stir mobil nya kuat.

"Kalo kau tidak sebodoh 7 tahun lalu pemandangan seperti ini tak akan kau lihat."

JingYi merotasikan kedua bola matanya malas. Di depan mereka kini, Sizhui dan Zizhen sedang bercanda dengan Yuan yang ada di gendongan Zizhen.

++

"Aku senang kau datang untuk menjemput A-Yuan tapi, apa kau tidak sibuk dengan kuliah mu."

Zizhen tersenyum ia mengusap jejak ice cream di bibir Yuan.

"Tidak, tenanglah kuliah ku baik baik saja. Aku ini pintar mengatur waktu."

Sombong Zizhen. Yang di balas dengan kekehan Sizhui.

"Baiklah, bagaimana kata mu saja."

Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang. Namun, Sizhui tampak tak asing dengan mobil yang terparkir tak jauh dari sekolah SD anaknya itu.

Namun ia segera menepis segala fikiran nya. 'Mobil seperti itu tidak hanya dia yang memilikinya.' begitulah pikirnya.

"Kau mau mampir dulu?"

Zizhen menurun kan A-Yuan dari gendongan nya. Lalu tersenyum kearah Sizhui.

"Terimakasih, tapi aku tidak mau kau mendapat rumor aneh lagi. Jadi, aku akan pulang saja. Aku sudah memasak sup untuk mu dan A-Yuan makan. Mungkin tinggal kau panas kan saja."

Sizhui tersenyum mendengat ucapan Zizhen.

"Baiklah, lain kali kita makan malam diluar saja."

Zizhen tersenyum lalu menganggukan kepalanya.

"A-Yuan, Zizhen ge pulang dulu ya."

"Eum! Bye bye gege."

"Bye bye."

Sizhui tersenyum melihat interaksi anaknya dan Zizhen. Mereka pun masuk setelah Zizhen pergi.

Dan semua interaksi mereka di saksikan oleh Jin Ling dan JingYi. Dapat dilihat oleh JingYi bagaimana Jin Ling menahan emosinya. JingYi menghelang nafas nya.

"Kau tak punya hak untuk merasa marah. Mahasiswa itu tidak tau jika Sizhui masih bersuami. Lagi pula setelah semua yang terjadi memangnya kau pikir Sizhui mau menerima mu kembali?"

Ucapan JingYi sungguh menyayat hatinya.
JingYi benar, selama 7 tahun ini Sizhui berjuang sendiri membesarkan anak mereka.

"Sekecil apapun itu peluangnya JingYi. Aku akan tetap berusaha, Sizhui adalah milikku dan Yuan adalah anak ku."

"Ku ingatkan, jangan menggunakan kekuasaan mu untuk menekan nya. Atau kau akan kehilangan mereka lagi."

JingYi menatap pintu apartemen tempat tinggal Sizhui, dalam hatinya ia juga sangat merindukan sepupunya itu. Ia juga merasa bersalah karna dulu tak bisa melakukan apa apa untuknya.

Tbc!!
Jangan lupa vote dan komen yaaa untuk ending, sad or happy ending 😊😊

Family  ( END !! ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang