bagian 8

275 30 0
                                    

VOTE, FOLLOW

.
.

"Kupikir aku telah menjadi ibu yang baik, tapi aku sama sekali tidak tau penderitaan anak ku sendiri." Sizhui menatap Yuan yang tidur di sofa, dengan berselimut kain berwarna biru tua.

"Kau ibu yang baik Sizhui." Jin Ling mendekatinya.

"Sizhui, setelah mendengar cerita Yuan. Maukah kau kembali bersama ku? Izinkan aku menebus seluruh kebodohan ku kepada mu." Jin Ling menggenggam tangan Sizhui.

Tangan yang kini terlihat lebih kurus dari terakhir kali ia memegang nya.

"Untukku, yang terpenting adalah kebahagiaan anak ku. Jika ia bahagia maka aku juga akan bahagia." Sizhui

"Tapi, aku tidak mau kembali kerumah itu." Sizhui

"Ya, kita akan tinggal bersama ayah dan ibu ku. Tidak lagi tinggal di rumah utama." Jin Ling tersenyum bahagia, akhirnya Sizhui mau memberinya kesempatan untuk memperbaiki segalanya.

.
.

Di sisi lain, di waktu yang bersamaan. Xue Yang menatap datar ketiga orang yang dengan seenak hati masuk ke dalam rumah nya.

"Xue Yang, rumah mu begitu kosong. Tidak kah kau kesepian." Xiao Xingchen

"Segera katakan apa yang kalian inginkan dan pergi dari rumahku." ucap Xue Yang dingin

Siap Xingchen terdiam, ia mencoba tersenyum.

"A qing telah menangakui kesalahan nya. Apa kah kita tidak bisa berdamai kembali?" Xiao Xingchen

"Xiao Xingchen, menurut mu gelas yang sudah hancur bisa kembali seperti semula setelah di rekatkan?" Xue Yang tertawa mengejek

"Anak mu telah menghancurkan rumah tangga seseorang. Menghancurkan kepercayaan ku pada mu. Demi tujuan nya sendiri, lalu setelah ia gagal ia kabur seakan tidak terjadi apa pun? Kalian sungguh berhasil mendidik nya dengan baik." Xue Yang

Song Zichen diam, lebih tepatnya bungkam. Ia tak dapat membalas ucapan Xue Yang satu kata pun.

"Aku sudah meminta maaf dan mengakui kesalahan ku." A qing.

"Kau pikir maaf mu menghasilan apa?! Luka yang kau gores, tidak akan sembuh dengan seketika hanya karna satu kata maaf mu!" Xue Yang

"Sizhui baru saja melahirkan, seharusnya saat itu adalah saat saat bahagia mereka! Dan kau menghancurkan itu semua! Karna keserakahan mu!" Xue Yang menatap A Qing dengan penuh kebencian.

Tubuh A Qing bergetar takut saat Xue Yang membentak nya. Xue Yang memanglah orang yang suka bicara seenaknya.

Tapi, ia masih termasuk laki laki yang menjaga perasaan wanita. Jika ia sudah membentak itu berarti ia sungguh merasa marah.

"Xue Yang.." Xiao Xingchen
"Cukup! Kau tidak perlu membelanya! Pergi dari rumahku! Dan aku berharap kalian tidak pernah datang kembali." Xue Yang meninggalkan ruang tamu. Dimana keluarga Song Zichen duduk.

"Ayo, kita kembali. Xue Yang masih belum bisa memaafkan kita." Song Zichen

Siap Xingchen mengangguk sedih, ia membawa A Qing pergi.

"Song Lan, aku ingin menemui Sizhui." Xiap xingchen

"Aku akan mencari tau keberadaan nya. Kau tenanglah." Song zichen

Keluarga Song Zichen baru saja kembali dari luar negri. Mereka sengaja meninggalkan China untuk beberapa waktu karna A Qing yang terus mengurung diri setelah peristiwa itu.

Tak ingin anak nya terus bersedih, mereka memutuskan untuk tinggal di negara lain untuk beberapa waktu sampai A Qing kembali seperti semula.

Mobil yang di naiki oleh ketiganya melaju membelah jalanan kota. Xiao xingchen sibuk melihat kearah luar, Song Zichen fokus mengemudi dan A Qing. Pikiran nya berkecambuk. Memikirkan ucapan Xue Yang.

Family  ( END !! ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang