bagian 15

558 32 0
                                    

.
.

Sizhui diam, menatap hasil pemeriksaannya. Pagi ini ia sungguh pergi kedokter seperti yang Jin Ling minta.

"Selamat Nyonya Jin, ia masih sangat rentan. Saya harap anda bergerak dengan lebih hati hati." Dokter cantik berkaca mata itu tersenyum.

"Terimakasih dokter, saya permisi." Sizhui membalas senyuman nya dan membungkuk sopan. Lalu meninggalkan ruangan.

Senyum di wajahnya semakin lebar ia ingin segera pulang dan memberi tau Jin Ling.

.
.

Kantor Jin Ling

"Kau tampak resah, ada apa Jin Ling?" Jin Zixuan
"Ayah, akhir akhir ini Sizhui tampak selalu lelah dan pucat. Aku takut dia sakit dan memintanya untuk ke dokter." Jin Ling

"Ayah tidak memperhatikan sampai sedetail itu, tapi ayah yakin tidak ada yang serius." Jin Zixuan

"Aku tetap khawatir." Jin Ling
"Telfon dia." Jin Zixuan

Jin Ling segera meraih ponselnya, dan menghubungi Sizhui. Alisnya mengkerut saat Sizhui tidak menjawab telfon nya.

"Tidak di jawab." Jin Ling
"Mungkin sedang mengemudi. Jangan terlalu khawatir tidak akan ada hal buruk." Jin Zixuan

"Hn, ya semoga. Ayah, apakah mereka sungguh akan datang?" Jin Ling menyimpan kembali ponselnya
"Ya, dan harus nya mereka sudah ada di sini." Jin Zixuan

"Pak, Tuan Song datang." Sekertaris Jin Ling memasuki ruangan.
"Biarkan dia masuk." Jin Ling
"Baik." Sektretaris

"Tuan Jin, dan Tuan muda Jin. Selamat siang." Song Zichen
"Selamat siang, mari silahkan duduk." Jin Ling

Mereka pun duduk di sofa ruangan.

"Jadi, tentang yang saya katakan kepada Tuan Jin waktu itu. Apakah sekarang kami bisa bertemu dengan nya?" Song Zichen

"Saya sangat senang dengan niat baik anda. Tetapi, saya mohon maaf tidak bisa mengambul kan itu." Jin Ling

"Kenapa?" Xiao Xingchen tampak terkejut.
"Aku tidak mau istriku terluka lagi. Kondisi nya akhir akhir ini kurang baik." Jin Ling

Song Zichen dan Xiao xingchen diam. Terlihat jelas kekecewaan di wajah Xiao Xingchen.

"Tidak semua kesalahan bisa dimaafkan hanya karna penyesalan dan permintaan maaf. Istriku sudah banyak menderita karna perbuatan anak anda. Jika ia tidak mengakui kebohongannya. Apa yang akan terjadi kepada anak dan istri saya." Jin Ling

"Sebaiknya, kita tetap tidak saling berhubungan seperti sebelum nya. Aku tidak mau melihat raut kesedihan istriku lagi." Jin Ling

Song Zichen menghelang nafas nya.

"Aku mengerti, anak kami memang sudah sangat keterlaluan. Kalo begitu, kami permisi." Song Zichen

.
.

Sizhui dan Yuan sedang berbelanja, entah mengapa Sizhui tiba tiba ingin makan aneka buah. Sizhui meletakan Yuan di dalam troli dan mendorongnya dengan santai menuju rak rak yang menjual buah.

"Hn.. Buah apa yang enak ya A Yuan." Sizhui memegangi apel.
"Beli semua mama." Yuan tersenyum lebar

"Pemborosan." Sizhui mencolek ujung hidung Yuan
"Tidak papa, kan ada papa. Papa akan memberi mama banyak uang lagi jika uang mama habis." Yuan

Sizhui terdiam,

"A Yuan, siapa yang mengajari mu berkata seperti itu." Sizhui
"Paman JingYi." Yuan tersenyum bangga
"Paman JingYi bilang, Yuan dan mama harus menghabiskan uang papa. Agar papa kerja lebih keras." Yuan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Family  ( END !! ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang