bagian 12

278 26 0
                                    

Vote, Follow

.
.

"Ya kau istri ku." Jin Ling menarik pelukan Sizhui lalu mencium dan melumat bibir Sizhui dengan lembut.

"Hngh..."

Sizhui meremas rambut belakang Jin Ling.
Memeluk leher Jin Ling semakin erat saat lidah Jin Ling menjelajahi rongga mulut nya.

Jin Ling pun tak kalah, ia memeluk Sizhui lebih erat saat merasakan bagian selatan tubuhnya mulai berereksi.

"Ngh.."

Jin Ling mengelus pipi Sizhui setelah menyudahi ciuman mereka.

"Kita harus berhenti, jika tidak aku.. Tidak akan bisa menahan diriku." Jin Ling

Kedua pipi Sizhui merona, dengan bibir yang sedikit basah. Ia melirik kearah selatan tubuh Jin Ling, dan benar saja. Itu sedikit menggembung.

"Aku.. Bisa membantu mu jika kau mau."  rona merah di wajah Sizhui semakin terlihat.

"Sizhui, hentikan itu." Jin Ling menatap Sizhui dengan serius saat Sizhui dengan sengaja menyentuh bagian selatan tubunnya.

"Kenapa... Kau tidak mau.." Sizhui menggosok nya dengan lembut dari luar.

"Bukan... Aku tidak mau memaksa mu. Dan lagi, kau belum sepenuhnya memaafkan aku... Hnnh.." Jin Ling

"Aku istrimukan, aku juga merindukan sentuhan mu..." Sizhui berbisik dengan nada rendah setengah mendesah.

Jin Ling menggertakan giginya, lalu menggendong Sizhui ala pengantin.

"Kau yang meminta, aku tidak akan berhenti walau kau memintanya." Jin Ling membawa Sizhui menuju ranjang.

Membaringkan nya dengan lembut dan ia melepas pakaian nya sendiri. Sizhui tersenyum tipis, ia menyentuh lembut perut berotot Jin Ling

"Lakukan dengan lembut, ini pertama kalinya bagiku setelah 7 tahun." Sizhui

"Hm, aku tau."

Kedua bibir kembali bertemu, di sela ciuman nya. Jin Ling membuka ikatan pakaian tidur Sizhui. Menyingkapnya hingga memperlihat kedua bongkahan dada kenyal Sizhui.

Jin Ling menyudahi ciuman mereka, dan beralih bermain di kedua dada Sizhui.

"Ngh.. Hngh..."

Sizhui meremas rambut Jin Ling

"Jin Lingh.. ugh.. Itu geli."

Jin Ling menghisap lebih keras puting Sizhui. Seakan jika ia menghisapnya dengan keras, akan keluar asi dari sana.

"Aahh.. H-hei pelan itu cukup sakit." Sizhui
"Maafkan aku.. Ini sungguh nikmat aku tidak bisa mengabaikan nya." Jari jari Jin Ling bermain di sekitar puting Sizhui

"Humph! Berhenti bicara kotor dan lanjutkan." Sizhui menangkup wajah Jin Ling dengan kedua tangan nya. Rona di wajahnya semakin terlihat.

"Kau terlihat sangat manis saat malu malu seperti itu, hehe." Jin Ling kembali mengecup dada sital Sizhui.

"Sudah diam.. Ngh.."

Kecupan Jin Ling semakin turun dan turun, dari perut hingga akhirnya sampai di depan kewanitaan Sizhui.

Sizhui meremas bantal, saat hidung Jin Ling menyentuh Vaginanya.

"Jin.. Linghh... Uhhn.."

Remasan di ujung bantal itu semakin keras saat lidah Jin Ling mulai menjelajahi Vaginanya setelah melepaskan pakaian dalam nya.

Family  ( END !! ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang