1. Life Changes

1.5K 117 0
                                    

-

Sebuah gedung megah di hiasi oleh lampu -lampu dan bunga berwarna putih membuat gedung isi du dalam gedung itu terlihat cantik dan mewah. Acara pernikahan seseorang tengah di selenggarakan di gedung itu, tentu pasti bukan sembarabg orang yang bisa menyelenggarakan pernikahan semewah ini.

Sorot lampu mulai mengarah pada altar pernikahan, semua tamu undangan mulai berdiri terlihat di altar pernikahan terdapat seorang pendeta dan juga seorang pria tinggi nan tampan. Pria itu terlihat begitu berkarisma dan terlihat memiliki martabat yang begitu tinggi.

Pintu gedung mulai terbuka lebar, pengantin wanita mulai berjalan beriringan dengan seorang pria paruh baya dan kemungkinan itu ayah dari wanita itu.

Wanita lengkap dengan gaun indah dengan make up sederhana namun dia terlihat cantik dan elegan. Dia mecengkram kuat tangan sang ayah rasa gugup mulai melanda dirinya. Namun berbeda dengan pengantin pria dia terlihat santai, seperti tidak tertarik dengan pernikahan ini.

Wanita itu sudah sampai di altar sang ayah mulai mengalihkan tangan putrinya itu pada pengantin pria setelah itu dia pergi, terlihat kedua pasangan pengantin ini tidak memperlihatkan kebahagiaan mereka.

"Baiklah mempelai wanita sudah berada di altar kita mulai saja pengikatan janji sucinya, diharapkan mempelai wanita dan pria saling berhadapan" mereka berdua mengikuti apa yang di katakan pendeta itu, tangan mereka mulai saling menggenggam satu sama lain dan memandang satu sama lain.

"Tuan Jeongguk Kim, Nona Park Jiu apa kalian sudah siap" mereka berdua mengangguk pertanda mereka berdua telah siap.

"Baik saya mulai...."

Pendeta memulai acara pengikatan janji suci itu, pria bernama Jeongguk itu mulai mengikuti apa yang di katakan pendeta itu sebaliknya wanita bernama Jiu itu pun mengulangi apa yang di ucap pendeta itu.

"Saya nyatakan kalian sah menjadi sepasang suami istri" sorak dan tepuk tangan dari para tamu menggema di dalam gedung, terdengar ucapan kata - kata selamat namun bisa terlihat jika kedua pasangan yang sudah sah menjadi suami istri ini terlihat tidak se bahagia para tamu.

"Pengantin pria anda sekarang boleh mencium istri anda" Jeongguk mulai membuka tudung yang menutupi wajah Jiu, dia mulai menarik pinggang Jiu lalu mendekatkan wajahnya dan.... Cup ..... bibir mereka kini saling bersentuhan. Jungkook dan Jiu saling memandang dengan jarak yang dekat itu.

Jeongguk melepas Ciumannya dan mengalihkan pandangannya, dia mulai melepaskan rangkulan dari pinggang Jiu. Jiu bisa melihat mata Jeongguk yang begitu tajam dan dingin, pernikahan ini memang bukan keinginan mereka berdua melain kan sebuah perjodohan yang bodoh.

---------------------------------------------------------------

Jiu Pov

Tidak di sangka hari ini aku menikah, saat kakiku melangkah menuju altar rasa gugup mulai datang aku mengeratkan rangkulanku pada tangan appaku. Aku bisa melihat pria yang akan menjadi suamiku nanti, seorang pria tinggi berkulit putih dengan wajah dinginnya. Pria itu pernah kutemui saat aku masih SMA dan dia adalah seniorku, tak kusangka aku hari ini menikah dengannya karena perjodohan orang tuaku dengan orang tuanya.

Kakiku sudah berada di altar pernikahan, ayahku mulai mengalihkan tanganku pada pria itu. Wajahnya yang terlihat tegas tak menampilkan ekspresi apapun, dia mulai menggenggam tanganku dan berjalan menuju kehadapan pendeta. Aku bisa merasakan tangannya yang besar dan juga hangat hampir mengepal seluruh tanganku yang terlihat kecil jika dibandingkan dengan tangannya.

Saat pendeta sudah memulai acara pengikatan janji suci, jantungku tiba - tiba berdetak kencang. Kami berdua mulai saling berhadapan satu sama lain, aku bisa melihat wajah dinginnya dia seperti tak tertarik dengan pernikahan ini dan sebenarnya aku juga tidak terlalu tertarik dengan pernikahan ini hanya saja ini paksaan dari orang tuaku dan aku harus menurutinya.

Life In MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang