6. Jealous

844 76 11
                                    

-

07.00 KST

Jiu baru selesai menyiapkan sarapan untuk Jeongguk, wanita itu tidak peduli saat ini makanan yang dia buat ingin di makan atau tidak kali ini sekarang dia tak ingin mempermasalahkan lagi.

Setelah selesai Jiu hanya tinggal menunggu Jeongguk datang, namun saat menunggu Jeongguk suara ponselnya mengalihkan Jiu. Wanita itu langsung melirik ponselnya yang berada tepat di samping tangan nya, Jiu melihat dan ternyata itu telpon dari Taehyung.

Jiu bingung kenapa Taehyung menelpon dirinya segera ia angkat telpon itu, secara bersamaan Jeongguk datang menghampiri Jiu namun dia tak mendekat dan hanya berdiri tidak jauh dari meja makan.

"Yeoboseyo, tuan Min" ucap Jiu, membuat Jeongguk yang mendengar langsung mengerut tidak senang, untuk apa pagi - pagi seperti ini Taehyung menghubungi Jiu pikir Jeongguk.

"Kau seperti nya lupa, jangan panggil aku seperti itu" Jiu lupa jika Taehyung tak ingin di panggil seperti itu.

"Maaf Taehyung, aku tak terbiasa memanggil namamu" Jeongguk semakin menampilkan wajah jengkelnya tak senang mendengar nya, dia berpikir jika Jiu dan Taehyung memang ada hubungan khusus.

"Apa hari ini kau sibuk??jika tidak nanti siang aku ingin bertemu denganmu sekalian makan siang bersama ada yang ingin aku bicarakan padamu" Jiu sedikit berpikir tentang itu, lalu dia menyadari jika ada seseorang yang memperhatikannya, membuat Jiu melirik dan mendapati Jeongguk yang tengah menatap dirinya tajam.

"Ya sebenarnya aku punya waktu tapi aku harus izin dulu pada suamiku" ucap Jiu, hati Jeongguk merasa senang saat mendengar itu tapi wajah Jeongguk tetap menampilkan ekspresi dinginnya.

"Ya aku harap kau bisa, jika kau bisa datang saja ke cafe di dekat kantor aku akan menunggumu disana" Jiu berdeham lalu tiba - tiba sambungan telpon pun terputus begitu saja.

Jiu pun menatap kearah Jeongguk dengan tersenyum hangat padanya

"Jeongguk Sunbaenim mianhae aku-"

"Tak perlu minta maaf, aku pergi dulu" Jeongguk berjalan pergi begitu saja meninggalkan Jiu, Jiu segera beranjak dari duduknya dan mengejar Jeongguk yang pergi.

"Sunbaenim tunggu dulu" ucap Jiu yang membuat langkah Jeongguk berhenti dan berbalik menatap Jiu dengan dingin.

"A-aku ingin meminta izin padamu Sunbaenim, nanti siang aku akan pergi menemui tuan Min jadi bisakah-"

"Kau pergi saja kenapa harus meminta izin padaku" Jiu terdiam bukannya Jeongguk sendiri yang meminta dirinya untuk izin dulu padanya jika ingin keluar tapi kenapa jadi seperti ini.

"Ahhh, aku hanya takut Sunbaenim....emmm aniya baiklah kalau begitu" Jiu tak jadi mengatakannya jika dia takut Jeongguk marah pada dirinya tapi dia urungkan, mana mungkin pria itu marah mereka tak punya perasaan apapun pada dirinya.Jeongguk pun berbalik dan ingin pergi,

"Ohh ya Ryan akan pergi bersama mu" Jiu berkedip beberapa kali bingung dengan apa yang di ucapkan Jeongguk, lalu Jeongguk langsung pergi dari hadapan Jiu. Kenapa Ryan harus ikut bersama dengan dirinya pikir Jiu yang kebingungan,

"Aku tak mengerti apa yang di ingin kan pria itu" gumam Jiu, dia pun mengedikkan bahunya dan kembali menuru ruang makan.

--

11.00 KST

Jeongguk sedari tadi tidak fokus bekerja entah apa yang dia pikirkan sekarang tapi pria itu terus menggerutu tidak jelas, setiap ada karyawan yang datang keruangannya pasti Jeongguk langsung memarahi karyawannya itu tanpa ada sebab apapun.

Life In MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang