14. Proximity (17++)

1K 101 19
                                    

warning there are stories that contain adult elements!! (17++)

-

Jeongguk melepas cengkraman tangannya pada pergelangan tangan Jiu, saat tau siapa yang nonton bersama wanita itu.

"Jeongguk-ahh kau ingin ikut menonton bersama? Meski ya kita harus memesan satu tiket untukmu" ucap Minji, Jeongguk melirik kearah Jiu yang terlihat kesal dengan Jeongguk.

"Ahh itu, kalian berdua saja yang menonton, aku akan menunggu lagi pula aku kemari karena khawatir soalnya Jiu tak memberitahu ku jika akan menonton denganmu nuna" ucap Jeongguk yang langsung menggigit bibir bawahnya, dia sudah salah sangka dengan Jiu dia berpikiran Jiu pergi dengan Taehyung nyatanya dengan kakak sepupunya Minji.

"Bukannya Sunbae datang kesini karena cur—mmpphh" Jeongguk tiba - tiba membekap mulut Jiu agar dia tidak banyak bicara atas kesalahan yang dia lakukan, Minji terkekeh melihat tingkah mereka berdua itu.

"Ahaha...aku mengerti itu, oh tunggu sebentar sepertinya ada yang menelpon aku harus mengangkatnya dulu" Minji pun berjalan menjauh dari Jiu dan Jeongguk.

Jiu langsung menarik tangan Jeongguk agar bekapan tangannya terlepas dari mulut Jiu, Jiu mendengus kesal dengan Jeongguk.

"Sunbaebim, kau ini apa - apaan datang kesini menuduhku seperti itu dan sekarang membekapku seperti ini, kau ini menyebalkan" Jeongguk sedikit terkejut dengan kata - kata Jiu, baru kali ini dia memanggil Jeongguk dengan kata - kata menyebalkan.

"Kau bilang apa tadi? Menyebalkan? Hei kau sendiri kenapa pergi tidak bilang padaku?!" ucap Jeongguk dengan mata menatap tajam Jiu, namun sekarang Jiu sepertinya tidak takut dengan tatapan itu lagi.

"Aku sudah menelponmu tapi kau tidak mengangkatnya, dan aku juga memberimu pesan Sunbaenim apa kau tak memeriksanya?!" Jeongguk pun langsung mengambil ponselnya di saku celana miliknya, dia melihat layar ponselnya dan ternyata benar saja panggilan tak terjawab 2x dari Jiu dan pesan dari Jiu, Jeongguk kembali meletakkan ponselnya.

"Sunbaenim sering membawa benda itu tapi sepertinya percuma saja"

"Aku hanya panik, kau tiba - tiba tidak ada di apartemen makanya aku tak terlalu memperhatikan ponsel dan kau ku telpon tak mengangkatnya kenapa??"

"Aku mensilent ponselku jadi tidak tau sunbaenim menelponku kembali, lagi pula tadi pagi pun kau pergi tak bilang padaku"

"Bukannya kau pergi begitu saja setelah kita bicara, aku langsung pergi mencari Hyoora untuk mencari tahu apa yang kau dan dia bicarakan dan sekarang aku tau,, kau harus ingat ini jangan percaya dengan omongan Hyoora semua yang dia ucapkan padamu itu tidak benar" Jiu terdiam dia bertanya tanya pada dirinya sendiri, kenapa Jeongguk harus melakukan semua itu kenapa Jeongguk harus repot - repot mencari tahu? Jiu dibuat bingung sekarang oleh pria di hadapannya ini.

"Aku akan menjelaskannya nanti" ucap Jeongguk saat melihat Minji sudah kembali dan mungkin dia sudah selesai dengan urusan telponnya.

"Maaf membuat menunggu, emmm Jiu sepertinya aku tidak bisa menonton hari ini tiba - tiba saja ada masalah di butik jadi aku harus kesana untuk mengurusnya"

Minji menyatukan kedua telapak tangannya dan terus mengucapkan kata maaf pada Jiu.

"Kau tak perlu seperti itu eonni, mungkin lain kali kita menonton nya hemm sayangnya sepertinya tiket ini akan jadi sia - sia" Jiu ingin membuang dua tiket yang ia genggam namun dengan cepat Minji tahan agar Jiu tak membuangnya.

"Ehh kau ini bagaimana, kau bisa tetap menonton lagi pula ada Jeongguk juga kau berikan tiket milikku pada Jeongguk jadi kalian bisa menonton bersama" Jiu dan Jeongguk saling memandang satu sama lain.

Life In MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang