22. So Far Away

533 62 28
                                    

-

Setelah perceraian Jeongguk dengan Jiu, kini mereka memulai hidup baru dengan lembaran baru dan cerita baru. Meski pun seperti itu Jeongguk dan Jiu mereka tetap memiliki hubungan meskipun sebagai teman, berita tentang perceraian mereka tersebar luas. Sebuah kejutan untuk orang - orang yang mengetahui Jeongguk pewaris dari K Group telah menikah dengan wanita dari keluarga Park yang sama - sama memiliki pengaruh meski K Group tak sebanding dengan keluarga Park tapi mereka saling terhubung.

Kehidupan mereka berdua secara drastis berubah, Jeongguk yang selalu mendapati perhatian dari Jiu meski dirinya selalu bersikap dingin pada wanita itu kini berubah, tidak ada hal seperti itu lagi sekarang di apartemen miliknya hanya ada kesunyian diantara Jeongguk.

Sedangkan Jiu kini dia tinggal di apartemen milik Jimin, setelah bercerai dengan Jeongguk dia memilih untuk tinggal bersama Jimin dibanding kembali ke kediaman Park. Suasana hati Jiu berbeda kali ini, dia yang selalu mendapati tatapan dingin dan perhatian sekilas Jeongguk kini hilang, Jiu tidak mendapatkannya lagi dia hanya bisa melihat tatapan teduh dan senyum hangat Jimin.

Suasana yang selalu membiasakan mereka berdua kini hilang setelah perceraian, mereka harus memulai hidup baru, hidup yang dulu mereka inginkan meski sekarang mereka tidak menginginkannya lagi karena sebuah perasaan.

-

19.00 KST

Jimin dan Jiu sedang makan malam bersama, hanya ada keheningan diantara mereka karena fokus dengan makanan masing - masing, mata Jimin seketika beralih kearah Jiu sekilas lalu kembali melanjutkan makannya.

"Kau yakin ingin ikut denganku ke Italia?" tanya Jimin tiba - tiba, Jiu yang ingin menyuapkan nasi kedalam mulutnya pun terhenti dia kembali meletakkan sendok nya itu lalu menatap kearah Jimin.

"Kenapa oppa bertanya seperti itu? Tentu aku ingin ikut dengan mu, aku ingin memulai kehidupanku yang baru bersama anakku" jawab Jiu sambil menatap perut yang sedikit membuncit itu, kini kandungan Jiu memasuki bulan ke 4. Perpisahan nya dengan Jeongguk sudah cukup lama, dan kini Jiu sudah mulai terbiasa dengan kehidupannya tanpa Jeongguk.

"Jiu jangan memaksakan dirimu, aku tau kau masih ingin bersama Jeongguk. Beberapa minggu ini pun kau memikirkan Jeongguk karena dia tidak mengunjungi mu lagi" Jiu menggigit bibir bawahnya.

"Aku harus sudah melupakannya oppa, lagi pula mungkin Jeongguk sudah merasa bosan jadi oppa aku akan ikut denganmu" Jimin menghela nafasnya, dia meraih gelas miliknya dan meneguk air yang di dalamnya sampai habis.

"Huhhh, baiklah jika itu keputusanmu lagi pula aku sudah tidak ada urusan lagi disini, aku tidak akan kembali ke Korea"

"Aku tau, maka dari itu aku ingin ikut denganmu Oppa"

"Besok keberangkatan kita, kau tidak ingin memberitahu Jeongguk terlebih dahulu? Dia berhak tahu kau akan pergi meski sekarang dia bukan suamimu tapi anak yang kau kandung itu anak dia juga"

"Oppa, alasan ku ikut denganmu karena aku tidak ingin memiliki hubungan apapun lagi dengan Jeongguk Sunbaenim"

Jimin lagi - lagi menghela nafasnya, dia tidak bisa terus menekan Jiu untuk merubah pikirannya itu agar tidak ikut, namun dengan keras kepalanya Jiu tetap ingin pergi menjauh dari Jeongguk.

"Aku tidak tau ini benar atau salah, tapi aku merasa ini akan menjadi masalah" ucap batin Jimin.

-

Pukul 8 pagi, Jeongguk berangkat dari apartemennya menuju apartemen Jimin untuk menemui Jiu dan memberi nya beberapa makanan yang Jiu sukai. Jeongguk tidak bicara terlebih dulu pada Jiu untuk datang, karena Jeongguk berpikir mungkin ini akan menjadi sebuah kejutan.

Life In MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang