Tidak ingin membuat Su-ho kesakitan ,Seojun bergegas menurunkan celananya sendiri hingga sebatas lutut. Ia kemudian memposisikan penis miliknya yang sudah menegang dengan sempurna tepat di depan lubang anal Su-ho.
"Akhh.. ngghhhh.." Pekik Su-ho. Meskipun ini bukan pertama kalinya ,Su-ho tetap kesakitan ketika Seojun menghentakkan penisnya dengan kasar ke dalam lubangnya.
Seojun mulai menggerakkan pinggulnya dengan perlahan ,berharap ia tidak menambah rasa sakit pada lengan Su-ho yang masih terbalut oleh kain kassa.
"Apakah terlalu sakit ? Kedua kakimu sampai bergetar.." Tanya Seojun tanpa menghentikan tumburannya. "Yak! Haruskah kau menanyakan hal itu sekarang ?!" Omel Su-ho dengan mata sedikit melotot. Su-ho merasa malu dengan pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Seojun.
Seketika itu juga Seojun langsung mengeluarkan kekehan gelinya. Kemudian Seojun kembali fokus menumbur lubang anal Su-ho ,yang sekarang semakin menjepit erat penisnya.
Satu tangan Seojun terulur meraih penis milik Su-ho yang ujungnya sudah terlihat memerah. Dengan gerakkan tangan yang sedikit cepat ,Seojun mengocok penis milik Su-ho itu dan berharap agar Su-ho segera mendapatkan klimaks pertamanya.
"Aaannhh.. nggghhh.. yeahhh ,Seojun-ahh" Lenguhan panjang terdengar menggema di ruangan tersebut. Cairan putih langsung menyembur dengan deras dari penis Su-ho.
Setelah Su-ho berhasil mendapatkan klimaksnya ,Seojun kini semakin mempercepat tumburannya. Seojun juga ingin segera mendapatkan pengeluaran pertamanya. Terlihat kedua tangan Seojun mencengkram kaki Su-ho dengan sedikit kencang.
"Aahhnngghhh"
Dalam beberapa kali hentakkan keras ,cairan milik Seojun pun berhasil memenuhi lubang anal Su-ho. Bahkan beberapa tetes cairan terlihat mengalir keluar melalui paha Su-ho ,karena lubang miliknya tidak cukup untuk menampung semua cairan tersebut.
Setelah mengeluarkan penisnya dari lubang anal Su-ho ,Seojun langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua dan ikut berbaring di samping Su-ho sambil memeluk tubuhnya dengan sedikit erat.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di tempat lain ,Shin Sung Rok terlihat memasukki sebuah bangunan rumah yang cukup mewah. Sedangkan beberapa anak buahnya menunggu di depan kediaman tersebut untuk memantau keadaan.
"Bagaimana keadaan namja yang anda sukai ,Tuan Yoo ?" Tanya Shin Sung Rok kepada sosok namja yang kini sedang duduk di hadapannya. "Untunglah tembakkanku tidak mengenai daerah vitalnya.. Dan saat ini dia sudah kembali ke kediamannya.. Rencananya besok aku akan datang untuk menjengukknya.." jawab namja tersebut.
Setelah mendengar jawaban dari lawan bicaranya ,Shin Sung Rok langsung bersandar ke sofa sambil menghela nafas beratnya. "Syukurlah.." "Tapi ,apakah anda tidak berfikir jika kita bisa memanfaatkan polisi cantik itu untuk memancing Seojun.."
