"Bagaimana jika kita bertemu untuk membicarakan masalah yang selama ini membuat kita terus berselisih ? Sepertinya umurku yang bertambah tua setiap tahunnya ,membuatku menjadi tidak berselera untuk melanjutkan perselisihan kita ini.."
Seojun segera memasukkan ponselnya ,ketika ia menangkap sosok Su-ho yang baru saja kembali setelah hampir seminggu menghilang.
Dengan perasaan marah ,Seojun langsung berjalan turun untuk menghampiri Su-ho yang berada di lantai bawah.
"Darimana saja kau ?!"
Su-ho yang sedang mencharger ponselnya ,sontak langsung menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.
Di belakang Su-ho ,nampak Seojun berdiri tegak dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam kantong celananya ,sambil menatap marah pada Su-ho.
"A-aaa.. a-aku baru saja selesai mencari tahu sebuah kasus.. saat ingin memberikan kabar ,ponselku ternyata mati dan di tempat itu tidak ada satu orang pun yang memilikki charger setipe dengan ponselku.."
Seojun berusaha mengontrol emosi yang masih menguasainya. Ia duduk berhadapan dengan Su-ho saat ini.
Pandangan Seojun terarah pada sebuah map berwarna coklat yang tampak mencurigakan. Dengan cepat Seojun mengambil map tersebut dan langsung membukanya.
"ANDWAE!"
Teriakkan Su-ho berhasil mengejutkan Seojun. Seojun merasa semakin curiga dengan isi map tersebut.
Su-ho bersikukuh mempertahankan map tersebut agar tidak jatuh ke tangan Seojun. Begitu juga dengan Seojun ,ia menjadi semakin penasaran sekarang ,karena melihat tingkah Su-ho yang sangat berlebihan.
Karena terus terjadi tarik menarik ,akhirnya ikatan map coklat terbuka. Beberapa lembar kertas berserakkan dimana mana.
Melihat hal itu Su-ho segera berlari ,berusaha untuk kembali memunguti semua kertas yang saat ini sudah berserakkan di lantai ruang keluarga kediaman Seojun.
Namun Su-ho kalah cepat dengan Seojun. Beberapa lembar kertas berhasil Seojun kumpulkan dan ia langsung membaca isi dari dokumen yang seperti sangat di rahasiakan oleh kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain ✓
RandomSeorang polisi yang bertujuan untuk menjebak seorang penjahat ,namun sang polisi malah terjerat oleh perasaannya yang tidak mampu di jelaskan