Hampir tiga hari sudah Su-ho menjalani rawat inap di sebuah rumah sakit setelah kejadian pahit yang dialaminya.
Terlihat dengan jelas jika Su-ho juga mengalami perubahan dalam sikapnya. Su-ho yang biasanya selalu bersemangat dan ceria ,kini ia terlihat lebih sering murung dan menjadi lebih banyak diam.
Sementara kini Seojun yang sudah berada di depan kamar rawat Su-ho menjadi ragu untuk masuk. Seojun pun menghentikan langkahnya sambil terus memandang iba pada Su-ho.
"Tenanglah baby ,aku berjanji akan menyingkirkan satu persatu orang yang sudah menyakitimu.."
Emosi Seojun kembali memuncak ketika ia kembali mengingat kejadian yang menimpa Su-ho.
Sekuat tenaga Seojun mengontrol emosinya agar tidak hilang kendali.Setelah beberapa menit terpaku di depan pintu ruang rawat Su-ho ,akhirnya Seojun pun berjalan perlahan dan untuk menghampiri Su-ho.
Sepasang manik Su-ho menoleh ke arah pintu saat Su-ho mendengar seseorang membuka pintu.
"Han Seojun.."
Seojun merekahkan senyumnya. Mencoba menyembunyikan amarah yang masih menggebu di dalam dirinya.
"Kau sudah merasa lebih baik ,baby ?" Tanya Seojun yang kini sudah duduk di sebuah kursi yang terletak disamping hospital bed.
"Ne.. gumawo ,Seojun-ahh.. dan mianhae.."Setelah menyelesaikan kalimatnya ,Su-ho kembali tertunduk. Air mata mengalir begitu saja ,hingga membuat pipi Su-ho basah.
Dengan sangat lembut ,Seojun meraih satu tangan Su-ho dan langsung menggenggamnya dengan erat.
"Gwaenchana ,baby.. ini bukan kesalahanmu.. jadi ,jangan terus merasa bersalah.. aku tidak bisa melihatmu terpuruk.. karena pasti aku juga akan merasakan hal yang sama.."
Seojun bangkit dari posisi duduknya. Dengan satu tarikan pelan ,Seojun langsung merengkuh tubuh lemah Su-ho.
Air mata terus mengalir dari sepasang manik Su-ho. Dada Su-ho semakin sesak ,trauma seakan masih terus menghantuinya ,ketika ia teringat kembali akan tragedi yang baru saja ia alami.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain ✓
RandomSeorang polisi yang bertujuan untuk menjebak seorang penjahat ,namun sang polisi malah terjerat oleh perasaannya yang tidak mampu di jelaskan