Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Han Seojun mencoba membuka pintu rumah Su-ho di pagi hari buta. Rasa penasarannya pada sosok Su-ho bertambah besar dan membuat Han Seojun kehilangan akal sehatnya.
Di depan gerbang ,Chang-wook menunggu Tuan nya tersebut dengan gusar. Kedua bola matanya terus melirik ke kanan dan ke kiri ,melihat apakah kondisi di sekitarnya aman. "Shit! Tuan Han sangat gila saat ini!"
Setelah berhasil membobol masuk ke dalam rumah Su-ho ,sepasang manik Han Seojun langsung menyaksikan pemandangan indah di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Su-ho yang terlalu lelah setelah lembur ,tertidur di atas sofa masih memakai kemeja kerjanya.
Dengan sangat berani Han Seojun mendekati Su-ho. Han Seojun segera berjongkok di sampingnya. Satu tangan Han Seojun menyibakkan poni milik Su-ho yang mengganggu pemandangan indahnya. "Kau sangat sempurna.." gumam Han Seojun.
Han Seojun mengamati wajah Su-ho dengan jarak yang cukup dekat. Pandangannya sama sekali tidak pernah lepas melihat wajah cantik Su-ho.
"Nggghhh.." Su-ho sempat menggeliat ketika merasakan sentuhan tangan Han Seojun. Matanya terbuka dengan sangat sipit ,namun karena terlalu lelah ,Su-ho kembali terpejam.
Bukannya merasa takut akan ketahuan oleh Su-ho ,Han Seojun malah mengembangkan senyum nya ketika Su-ho membuka mata ,walaupun hanya sesaat. "Segera lakukan tugasmu sayang ,cari tau tentang diriku dan gali lebih banyak lagi informasi tentangku.. dengan begitu aku akan lebih mudah mendapatkan mu.."
Setelah puas memandangi wajah tidur Su-ho ,Han Seojun berjalan dengan santai keluar dari kamar Su-ho. Bukannya langsung pergi ,Han Seojun malah berjalan jalan terlebih dahulu di sekitar rumah Su-ho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
