Masalah

939 54 0
                                    

Keesokan harinya. Di apartemen Sasuke. Tiba tiba ayahnya menelpon dirinya. Sasuke pun segera mengangkat telepon ayahnya.

" Ada apa kau menelponku, ayah? Aku harus bersiap siap pergi ke kampus," kata Sasuke. " Hari Minggu nanti kau datanglah ke manshion. Kau akan dijodohkan dengan Uzumaki Karin. Ayah tak mau tau," kata Fugaku.

" Apaa! Ayah tau kan aku takkan mau berjodoh dengan perempuan centil itu. Tidak tidak, aku takkan datang," kata Sasuke yang langsung mematikan teleponnya.

Sakura pun akhirnya tiba di apartemennya Sasuke. Ia pun langsung menyiapkan makanan untuk bos sekaligus suaminya.

Sasuke pun langsung turun dan langsung ke meja makan. " Ini makanannya Sasuke. Semoga kau menyukainya," kata Sakura. " Hn," kata Sasuke.

Sasuke pun langsung memakan masakan Sakura. " Oh ya Sasuke nanti aku pulang agak terlambat, soalnya aku pergi ke rumah Ino. Gak apa apa kan?" kata Sakura.

" Hn," kata Sasuke. " Ya sudah, aku ke kampus dulu. Aku pergi dulu, Sasuke," kata Sakura. " Hati hati di jalan, Sakura," kata Sasuke. " Oke," kata Sakura sambil tersenyum.

Sasuke pun terpaku dengan senyuman Sakura. Ia begitu terpana dengan senyuman itu. Mirip seperti senyuman ibunya.

Setelah Sakura pergi, Sasuke pun juga pergi ke kampus. Di kampus. Sakura dan Ino sedang memesan makanan. " Kau tau apa yang paling menyenangkan dikampus ini, Sakura?" kata Ino.

" Palingan lihat cowok cowok tertampan dikampus ini. Benar kan tebakanku. Aku dah hafal isi pikiranmu itu," kata Sakura. " Betul sekali. Apalagi lihat geng gengnya Sai, kecuali Naruto itu membuatku berdebar debar. Ah hari ini Sai ngapain ya?" kata Ino sambil mengkhayal Sai.

" Sudahlah Ino, jangan berkhayal terus. Habiskan makananmu itu. Aku harus ke perpustakaan. Soalnya ada buku baru disana," kata Sakura.

" Dasar maniak buku. Kalau aku mah ingin manja manja dengan Sai. Ya sudah aku sudah selesai. Aku mau ke tempat Sai dulu. Kalau kau ke perpus ya sudah pergilah sana. Bye bye Sakura," kata Ino.

Sakura pun pergi menuju ke perpustakaan. Pas ia menuju perpus, ia melihat mobil berwarna merah terpakir di kampus. Ia jarang sekali melihat mobil tersebut.

Turunlah seorang gadis berwarna merah dari mobil. " Uzumaki Karin selamat datang di kampus kami. Kami akan menyambutmu di kampus ini," kata para mahasiswi.

" Dimana Uchiha Sasuke? Aku ingin berbicara dengannya," kata Karin dengan angkuh. " Kami tak tau Karin. Mending sama kami aja ya," kata mahasiswa lainnya.

Sasuke dan gengnya pun lewat ke parkiran. " Itu bukannya sepupumu, Naruto. Ngapain dia disini? Apa dia mau kuliah lagi disini?" kata Neji. " Sepertinya iya. Palingan dia mau merebut Sasuke. Sasuke sana samperin saudaraku," kata Naruto.

" Cih mending aku ke perpus. Malas aku melihatnya," kata Sasuke. Sementara Sakura langsung menuju ke perpustakaan. Ia terlalu malas melihat banyak orang di parkiran.

Ia pun akhirnya sampai dan langsung memilih buku yang ia baca. Sasuke pun akhirnya masuk ke perpustakaan. Ia melihat Sakura sedang membaca buku.

Sesungguhnya ia hanya menghindari Karin. Ia terlalu malas mengobrol dengan Karin. Ia pun duduk disebelah Sakura.

" Kenapa kau disini, Sasuke? Bukannya kau dicariin sama wanita berambut merah tadi ya? Sanalah nanti ada orang yang melihat kedekatan kita," kata Sakura.

" Aku malas pergi dari tempat ini. Biarkan aku tidur ya, kalau ada orang yang masuk usir aja dari sini," kata Sasuke. " Enak aja, gak gak. Ya sudah biar aku yang pindah dari sini," kata Sakura. " Jangan, hari ini aku ingin berdekatan denganmu. Jadi jangan kau usir diriku," kata Sasuke.

" Terserah kau aja," kata Sakura kesal. Sakura pun melanjutkan membacanya. Sementara Sasuke pun tidur. Tiba tiba Karin masuk ke perpustakaan.

" AKU TIBA SASUKE KUN," teriak Karin. Sasuke yang baru tertidur langsung terbangun. " Ngapa sih dia sampai disini? Apa dia gak kuliah, arrggghh menyebalkan," kata Sasuke kesal.

" Ya sudah berarti kau emang harus menemuinya. Sanalah nanti dia bisa menggangu kosentrasi orang lain," kata Sakura. " Tidak, aku tak mau. Aku tak mau pergi dari sini. Kau harus bantu aku," kata Sasuke.

Karin pun melihat Sasuke bersama seorang wanita. " Sasuke kun i'm coming for you," kata Karin sambil berlari menuju ke arah Sasuke.

Sementara Sasuke jijik melihat tingkah Karin. " Karin lepaskan aku. Kau ngapain ke kampusku? Jangan harap kau membahas pertunangan itu. Bilang kepada orangtuaku dan orangtuamu untuk tidak melakukan pertunangan kita ini. Karena aku takkan mau bertunangan denganmu," kata Sasuke.

" Kenapa kau selalu menolakku. Kau siapanya Sasuke hah! Sana pergilah dari hadapan kami," kata Karin kepada Sakura. " Jangan kau membentaknya, Karin! Dia adalah teman sekampusku. Ayo Sakura kita pergi dari sini," kata Sasuke yang langsung menarik tangan Sakura.

Sakura pun terkaget melihat Sasuke menariknya. Karin pun kesal melihat kedekatan Sasuke dengan perempuan berambut merah muda itu. " KENAPA KALIAN MELIHATKU HAH! SANA KEMBALILAH KE POSISI KALIAN SEMULA. ARGGGHHHH!" kata Karin kesal.

Karin pun pergi dari kampus Sasuke. Sementara Sasuke menyeret Sakura ke taman yang tidak ada orang yang datang ke taman tersebut. " Kenapa kau menyeretku. Nanti pasti ada yang memberitakan kita yang tidak tidak. Sasuke lepaskan aku!" teriak Sakura.

" Aku terpaksa melakukannya demi dia pergi, Sakura. Kalau kau mau balik ke perpus, balik aja sana," kata Sasuke kesal. " Kenapa kau kesal, hah! Harusnya aku yang kesal, kenapa dirimu yang kesal," kata Sakura. " Maafkan aku Sakura. Aku masih emosi melihat perempuan itu tadi. Maaf aku melibatkanmu, Sakura," kata Sasuke.

" Ya sudah bentar lagi kita pulang. Aku harus kembali ke kelas itu menemui Ino. Nanti aku gak bekerja ya," kata Sakura. " Baiklah, kau pergilah ke kelas. Tinggalkan aku sendirian," kata Sasuke.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang