6th

858 171 36
                                    

Ryujin, Beomgyu, Kai dan juga Taehyun sekarang ini sedang bersembunyi di balik pagar dedaunan yang tinggi di depan sebuah rumah besar di mana van yang mengangkut seorang gadis yang di duga korban penculikan terparkir di sana. Adapun beberapa orang berpakaian serba hitam tampak berjaga di sekitar rumah tersebut yang membuat keempatnya patut untuk sedikit berhati-hati.

"Tidak salah lagi, ini adalah kasus penculikan." Kai berbicara pada Taehyun yang berdiri di sampingnya.

"Jangan dulu gegabah. Kita selidiki saja dulu," jawab Taehyun.

Ryujin menatap keduanya secara bergantian, "kita tunggu saja sampai ada pergerakan di rumah itu. Siapa tau nanti akan ada petunjuk untuk kita."

Tapi tiba-tiba saja Beomgyu memberi kode kepada mereka bahwa ia mendapat panggilan masuk dan menyuruh ketiga untuk diam.

"Dari soobin," Beomgyu menggumamkan satu nama, kemudian ia mendekatkan ponsel tersebut ke telinganya.

"Ya, ada apa?"

"Kalian semua sekarang di mana? Kenapa yang lain tidak menjawab teleponku?" tanya balik dari Soobin di sebrang sana. Suaranya terdengar buru-buru dan khawatir.

"Kami semua sedang bersembunyi dan mengintai rumah--"

"Cepat kalian pulang! Kalian dalam masalah sekarang. Mereka yang ada di dalam rumah itu sudah mengetahui persembunyian kalian lewat cctv. Cepat pergi sana dan jangan sampai wajah kalian tertangkap kamera." Yang berbicara sekarang bukanlah Soobin, tapi Chaeryeong yang merebut ponsel tersebut dari Soobin.

Beomgyu menatap ketiga rekannya panik. "Baik, aku mengerti."

Setelah Beomgyu menutup panggilannya. Pemuda itu langsung berkata, "Chaeryeong bilang, mereka sudah mengetahui kalau mereka sedang di incar dan kini mereka sedang memperhatikan kita lewat cctv dari dalam sana."

"Apa? Bagaimana bisa?" kaget Ryujin tidak percaya.

Kemudian Kai mengeluarkan sesuatu dari dalam jaketnya. "Karena aku sangat peduli, maka aku selalu berjaga-jaga membawa ini kemana-mana."

Kai membagikan penutup kepala kepada ketiga rekannya satu persatu. "Pakai ini!"

Beomgyu tersenyum miring seraya menerima penutup kepala dari Kai. "Wah, kau memang bisa di andalkan, kai."

Setelah semua memakai penutup kepala, Keempatnya bergegas pergi dari tempat tersebut. Mereka berlari menuju motor yang terparkir tidak jauh dari area itu.

Grep

Saat Ryujin berlari menuju motornya, Beomgyu tiba-tiba meraih tangannya.

"Kai.. Kau bawa motornya!" titah Beomgyu pada Kai.

Kai pun mengerti, dan meminta kunci itu pada Ryujin. "Mana kuncinya?"

Tanpa banyak tanya, Ryujin pun memberikan kunci motornya pada Kai kemudian ia segera naik ke atas motor yang di kendarai oleh Beomgyu.

Di mulai dari motor Taehyun lalu di akhiri oleh motor Beomgyu, mereka pun satu persatu meninggalkan tempat itu.

Tapi tidak berselang lama, beberapa orang berpakaian serba hitam keluar dari rumah besar itu dan masuk ke dalam van. Van besar berwarna hitam itu lantas melaju, pergi dari sana.

:: D I E Z ::

Karena teknologi yang canggih, pintu garasi terbuka secara otomasis saat ban motor menyentuh sensor beberapa meter dari rumah. Satu persatu motor masuk dan pintu garasi kembali menutup dengan sendirinya setelah motor terakhir berhenti.

𝔻 𝕀 𝔼 ℤ ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang