09-kerjaan baru
Jam menunjukkan pukul 6 pagi alifia dan arsen sedang sarapan sekarang hanya dengan nasi putih dan telur dadar lauk yang sederhana tapi mereka berdua sangat menikmati.
"Lusa kita makan malam di restoran yuk"ujar arsen tiba-tiba
"Gak usah,mending di tabung duit nya kalo mau makan malam di luar jangan di restoran gua alergi makanan orang kaya"jawab alifia panjang
"Gaya luh alergi,tapi serius gak mau makan di luar?"tanya arsen lagi
"Enggak bang,makasih"
"Yaudah,gua jalan kerja ya luh dijemput rian apa naik bus?"tanya arsen sambil memakai jaket
"Gua naik bus kayanya"
"Sama gua aja ayo, irit ongkos"
"Yaudah lah lumayan duit jajan gua irit, heheh"
Dan alifia pun naik ke atas buat ambil tas sekolah nya setelah mengambil tasnya ia pun segera turun untuk berangkat sekolah.
-----------
Alifia sudah sampai 10 menit yang lalu, sekarang ia berada di kantin bersama teman teman nya yang lain.
"Tumben banget ya jam pertama kosong"ujar alaska
"Iya juga ya,takut ada apa apa nih gua"jawab akmal
"Udah gak usah berprasangka buruk dulu"kini renjun yang menjawab
"Bener tuh"ucap rian yang baru saja datang dengan dua gelas teh manis
"Baru dateng juga udah nyerempet aja kek kenalpot racing"jawab alifia sambil memakan kuaci
"Gitu amat loh lif,gua udah baik baik nih bawain teh manis"
"Becanda yan,mana sini teh manis gua"
"Eits gak gratis ya,harus ada balasannya"
"Lama luh,cepet mau apaan?"tanya alifia sambil menatap rian lekat lekat
Tatapan keduanya bertemu,di sela sela tatap tatapan mereka ada satu pasang mata yang memperhatikan mereka dengan nanar
"Udah kali tatap tatapan nya gak cape tuh mata"ujar akmal di sela sela tatap tatapan rian dan alifia
Rian dan alifia yang mendengar perkataan akmal tersadar dan mulai menjauhkan tatapan masing-masing
"Nih,tar balasannya gua pikirin dulu"ujar rian sambil memberikan teh manis kepada alifia
Alifia tidak menjawab ia langsung mengambil teh manis tersebut dan langsung menyeruput nya.
Renjun menatap alifia yang kini sedang menyeruput es teh dengan semangat nya rian yang sadar akan itu langsung menatap renjun dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Fia,gak ada niatan buat panjangin rambut?"tanya renjun tiba tiba
"Enggak,emangnya kenapa?"jawab alifia singkat
"Ya gapapa sih,cuma luh kaya anak laki banget, apalagi sekolah kita kan semua siswa nya harus pake celana mau cewek ataupun cowok"sahut
"Tapi iya juga fia,mereka semua kalo liat luh tuh heran"celetuk akmal
"Heran gimana dah?"kini rian yang menjawab
"Ya mungkin maksud akmal tuh masa ada wanita yang gak mau manjangin rambutnya kan biasanya gak ada"jawab renjun
"Nah bener tuh kata renjun"
"Gua gak mau panjangin rambut, karena gerah tau gak.riweh banget urusan rambut doang juga,udah lah gua ke kelas duluan ya"setelah alifia menjawab ia pun meninggalkan kantin tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
friendzone [End]
Teen FictionRian Alamsyah hanya seorang laki laki biasa yang tidak punya keahlian yang lebih palingan cuma bisa main basket doang sama hobinya ngeledekin alifia iya alifia temannya dari sd sampai sma. Mereka sebenarnya sudah satu sekolah sejak tk kedua orang tu...