25-move on

4 2 0
                                    

25-move on

Alifia sudah bangun dari 10 menit yang lalu,ia sekarang sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan juga abangnya.

Walaupun kakinya masih sakit tapi ia paksakan buat jalan karena kalo di diemin saja akan kaku nantinya.

"Ya ampun fia, luh ngapain buat sarapan sih.udah duduk aja di ruang makan ya"ujar arsen sedikit teriak

"Apaan sih bang,gua gapapa udah lah santai aja"jawab alifia santai

"Gigi luh santai,tar malah lama sembuhnya dibilangin ngerti dong"

Alifia melirik ke arah arsen yang sedang menatap nya dengan tatapan tajam

"Iya gua duduk,tolong di lanjutin ya ganteng"jawab alifia mengalah lalu ia pergi dari dapur menuju ruang makan

"Dari tadi kek,jadi adek susah bener di kasih tau nya"ujar arsen pelan

Arsen pun mengantikan alifia membuat sarapan.

---------------

Setelah selesai sarapan alifia langsung pamit buat kesekolah.

"Gua pamit ya bang"ujar alifia

"Eh tunggu dulu,luh yakin mau naik bus?"tanya arsen

"Kaki luh kan masih sakit fia,jangan batu lah kalo dibilangin"lanjut arsen dengan nada omelnya

"Iya bang yakin,udah lah gak usah khawatir ya.gua jalan"jawab alifia lalu pergi dari rumah tersebut menuju halte

"Ckckck, dasar batu"ujar arsen pelan sambil menatap kepergian alifia

Tak selang beberapa menit alifia pergi rian dateng dengan motor yang sering ia pakai,arsen yang melihat itu menghampiri rian

"Adek gua udah jalan"ujar arsen

"Hah,jalan kaki bang?"

"Emangnya udah sembuh kakinya?"lanjut rian

"Tau tuh,batu banget anaknya.susulin dah gua takut dia kenapa-kenapa"

"Belum lama kan jalannya?"tanya rian

"Belum gece, motor luh tinggal sini aja.aman kok"jawab arsen

Tanpa ba-bi-bu lagi rian langsung melepas helm nya dan berlari sekencang mungkin menuju halte depan.

Arsen yang melihat itu hanya menggeleng geleng kepala sambil berkata

"Kalo udah bucin susah ya"

"Padahal gak ada ikatan"lanjutnya di susul gelak tawa kecilnya

Rian sampai di halte tersebut tepat dengan kedatangan bus nya,ia melihat ke dalam bus dan bener saja ada alifia disana.

"Mau naik dek?"tanya supir bus

"Iya pak sebentar,saya atur napas dulu"jawab rian

Setelah napasnya mulai teratur ia naik ke dalam bis dan berdiri di bangku samping alifia duduk

"Rian?"

"Nekat banget si,udah tau masih sakit kakinya pake naik bus segala nanti kalo ada apa-apa gimana?"omel rian

"Ya sorry,lagian kaki gua juga udah gak kenapa-kenapa kok"jawab alifia

Rian yang mendengar itu menghela nafas panjang bisa-bisa nya alifia bilang kaya gitu padahal dirinya sudah sangat khawatir takut terjadi sesuatu dengan dirinya

Tak selang berapa lama bus berhenti di halte selanjutnya,ada banyak penumpang yang turun dan ada juga yang naik

Ada satu wanita paruh baya yang tidak kebagian tempat duduk, alifia yang melihat itu memberikan tempat duduknya kepada wanita paruh baya tersebut

friendzone [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang