Melalui isyarat dan kode-kode yang hanya dimengerti oleh mereka, Jimin dan Jennie mulai eksekusi untuk rencana. Si gadis chubby itu tersenyum mengitari kursi bus sudah penuh, dan dalam sekali kedipan, Jimin mengangguk.
"Pst... Tae!"
Taehyung yang lagi baca buku, menoleh pada laki-laki itu. Tanpa bertanya dengan lisan, namun tatapan Taehyung sudah memberi Jimin izin untuk bicara.
"Gue lagi PDKT nih sama cewek. Lo pindah kursi ya?"
"Apaan sih lo?" sahut Taehyung agak tidak terima. Lagian, si Jimin kayak kehabisan akal aja buat PDKT.
"Ck. Ayo lah, Tae. Susah dapetnya. Tolonglah, lo kan sahabat sejati gue nih..."
Berdecak jengah, Taehyung tahu, akan panjang jadinya dan menimbulkan keberisikan yang tak usai jika ia menolak. "Yaudah."
Jimin tersengir lebar. Dia mengisyaratkan Jennie sambil dadah-dadah. Mantap nggak tuh. Plan pertama hampir terlaksana.
"Jim?" Taehyung menatap sinis. Perasaannya menarik sesuatu yang janggal.
"Apa sih? Sana lo pindah! Gue mau duduk bareng Jennie." emang kurang sopan santunnya si Jimin.
Sementara Jimin yang sudah bertindak, sekarang waktunya Jennie yang bergerak.
"Ji?"
"Hmm?"
"Gue ke belakang bentar ya?"
Jisoo yang tadinya sibuk baca komik, menoleh pada Jennie. "Ngapain?"
"Aah. Bentar doang."
Tanpa kata lagi, gadis itu sudah berdiri dari tempatnya. Meninggalkan Jisoo yang duduk sendirian di sebelah jendela. Namun, Jisoo tak mau ambil pusing terlalu lama, dia hanya bergidik, kemudian melanjutkan bacaannya lagi.
Bersyukur, Buk Susi orangnya emang sayang banget sama anak-anaknya. Doi tahu tuh kalau anak-anak drama pasti juga pengen ikutan acara camping angkatan. Jadi, dengan kemurahan hati, si guru cantik itu memberikan waktu libur untuk latihan, agar anak-anak kelas sebelas bisa ikut acara camping. Emang terbaik lah ibuk yang satu itu.
Jisoo tak melirik lagi saat Jennie kembali duduk di sampingnya. Perhatiannya benar-benar dicuri oleh buku fiksi yang dibacanya. Beberapa menit saling diam.
"Jen, punya permen, nggak?"
Sontak, Jisoo kaget saat menoleh. Badannya refleks mundur menyentuh jendela belakang saking terkejutnya. Kok Jennie bisa berubah?
"Nih."
Jisoo masih speecless, tapi tangannya tetap berusaha meraih permen yang laki-laki itu berikan. "T-thanks."
Dia mimpi apa kebanyakan halu sih? Jisoo sadar kok, dia kangen berat sama Taehyung, soalnya kan emang dia jaga jarak sama laki-laki itu. Tapi masa sebegininya, sampai-sampai Taehyung bisa duduk di sebelahnya.
Ting!
Menutup komiknya, Jisoo merogoh tas selempang miliknya, mengambil keberadaan handphone yang barusan berdenting.
JenKuYang🐾
|Gue pindah belakang ya💋
|Selamat menikmati duduk di samping Mas Crush😇
|Nggak butuh apa-apa gue mah. Tas Gucci keluaran baru aja satu😘
|Bercandaaaaa
|Selamat menikmati perjalanan😻Jisuya🍓
Anjir lo, Jen|
Gak mauuuu|
Balik lo buruan!|
KAMU SEDANG MEMBACA
How Can To Be Mine? (√)
Подростковая литератураKata Jennie, Jisoo itu oon. Kata Jisoo, dia mau memperjuangkan cintanya. Kata Taehyung, itu sia-sia Publish pertama: ©Start, September 2019 ©End, 16 September 2019 Republish: ©Start, 21 Oktober 2021 ©End, 30 Januari 2022 TOTAL BAB: 1-12