04. Marah

38 6 0
                                    

-DIMS-

Aku kalo telat update (bukan dihari Senin) itu karna aku emang gabisa yah guys...
Karna ada masalah, sibuk, dll🙏
Tapi tetep up kok tiap Minggu sekali

***

Hari ini Bu Ningsih mengajar mapel PPKn dan wali kelas Rina itu memberikan sebuah tugas kelompok. Dan setiap kelompok itu diisi 2 orang dan yah karna tak mau ambil pusing jadi Bu Ningsih memilih kelompok berdasarkan tempat duduk, iya tempat duduk. Jadi Rina sekelompok dengan Dimas karna tempat duduk mereka berdekatan Rina dibaris nomor 3 dari depan sedangkan Dimas dibelakang Rina.

"kamu sama Dimas yah. Tukeran donk"keluh Olin.

"Gaah"jawab Rina

"Kenapa, gaenak loh sama Dimas"ucap Olin seakan akan menjelekan Dimas.

"Oh ya? Ga enak gimana"

"Iya dia ga pernah mau buat ppt"

"Oh ya?"

"Sama gue aja yuk tukeran biar si natyas sama Dimas"jelas olin

"Eumm"Rina berfikir sejenak

"Heh Rin gimana?"tanya dimas

"Gimana? Apanya?"jawab Rina binggung

"Hus awas Kowe du kelompok ku to"usir Dimas. Ia mengusir Olin dengan santainya.

(Hus awas kamu kan bukan kelompok ku)

"Heh Kowe Ki"protes balik Olin

"Cieeee Dimas olinnn"goda adel

"Bacot!"ucap Dimas lalu ia bangkit dari duduk dan menuju keluar kelas

"Yah dianya pergi"gumam rina

"Ngambek o dim?"tanya seorang teman Rina namun Dimas tak menggubris pertanyaan itu.

Brak!

Dimas membanting pintu yg awalnya tadi terbuka jadi tertutup sekarang.

"Dia kenapa"batin Rina

"Uwoo Olin dimas ngambek loh Lin"adu adel

"Dibujuk Kono Lin Ben Ra nesu meneh"lanjut natyas

(Dibujuk sana Lin biar gak marah lagi)

"Dih du gargara aku Yo"jawab olin

(Dih bukan gara-gara aku ya)

"Lha kan Kowe mau sek-"sahut April, namun omongan nya segera tercegat karna bila yg dari luar kelas dan saat masuk ke kelas bila melihat Bu Ningsih datang kembali ke kelas

(Lha kan kamu tadi yg-)

"Heh Bu Ningsih teko!"ucap bila heboh lantas semuanya langsung bersikap diam

(Heh Bu Ningsih datang!)

"Kenapa e Bu balik lagi"tanya Adel

"Mba Dewi surat izinnya yang kemaren.."tagih Bu Ningsih

"Oh iya sebentar Bu"jawab Dewi lalu ia mengambil kertas surat yg dimaksud

"Hmm lupa yaa"

"Habis ini mapel siapa hm?"tanya Bu Ningsih

"Bu Dimas tadi banting pintu loh Bu untung ga rusak pintunya"adu adel

"Ini Bu"Dewi memberikan surat yg dimaksud

"Banting pintu? Pintu mana? Kok bisa?"tanya Bu Ningsih

"Pintu itu"jawab April sambil menunjuk pintu kelasnya

Dua Iman Menjadi SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang