18. Bau Menyengat

10 2 1
                                    

Entah sudah berapa ratus ribu kali
aku menangis karena mu dim...
-rina



-DIMS-

"Ish bau apaan sih ini"monolog rina yg hendak masuk kamar. Namun saat sampai kamar ia malah mengendus bau yg sangat menyengat.

"Kenapa?"tanya Dimas yg berdiri didepan kaca sedikit besar sedang membenarkan rambut.

"Lo pake apaan dah bau banget"tanya rina

Bau? Penciuman Dimas tak mencium Bau yg pake banget yg dimaksud Rina "Bau banget? Orang wangi gini dibilang bau" ucap Dimas dengan pedenya.

"Lo pake parfum? Ih nyengat banget wanginya"bau yg sangat menyengat ini berhasil membuat Rina merasa mual. Dengan buru buru ia menjauhi Dimas.

"Ha. Lo kenapa?"tanya dimas

"Wangi banget sih parfum Lo."jawab Rina sambil menutup mulut dan hidung nya dengan telapak tangannya sendiri.

"Oh ya? Engga tuh"

Dimas perlahan menedekat ke arah Rina. Perlahan, perlahan, dan perlahan.

"Hey kenapa sih"tangan Dimas mengulur hendak memegang pundak wanita didepannya

Namun berhasil ditepis oleh sang empu pundak "Jangan Deket Deket"

"Iya iya Lo gak suka bau ini?"

"Gak. Nyengat banget dim gila yah Lo"

"Emang gini kali Lo aja yg gatau"

"Dih. Emang mau kemana hah?!"ucap Rina sedikit tegas. Membuka tangannya yg semula menutupi mulut dan hidung, berganti gaya menjadi berkacak pinggang

"Gue mau keluar sama temen temen"jawab Dimas kembali membenarkan rambutnya

"Sekelas?"

"Iyaa Lo gausah ikut!"

"Siapa yg mau ikut"

"Nanti Lo dirumah aja jangan kemana mana"perintah Dimas.

Rina yg sangat perhatian ini segera menyiapkan barang yg akan dibawa Dimas, seperti tas dan jaket. Rina mengambil tas dan jaket dimas lalu menyusul Dimas yg sudah keluar kamar.

"Iya bawel. Eh tapi bawain gue kopinya yak"jawab Rina. Sampai di ruang tamu, Rina memberikan barang Dimas yg tadi ia ambil.

"Hm mau rasa apa?"tanya dimas

"Rasa yg pernah ada"jawab Rina spontan

"Apaan sih"

"Iya terserah. Kapan mau berangkat?"

"Kapan kapan"

"Oh. Nanti ditungguin loh terus pada pro-"

Tok! Tok! Tok!

"Assalamualaikum dimasss!"teriak seseorang dari arah luar rumah.

"siapa sih?"tanya rina

"Arkan mungkin dia mau bareng yawes duluan yak"jawab dimas

"hm ti ati"

"Iyaa. Inget jaga rumah kunci pintu!"

"Iya bawel."

Glek

"Hai Rina. Udah yuk ah ngaret nih kita"sapa arkan

"Yok."

"Bye Rina.."

"Byeee"

Home Alone.
Back.
Sendirian dirumah?
Ada enaknya dan ada gak enaknya.
Gak enaknya, sendirian apalagi kalo malem kaya sepi sunyi banget.
Kalo enaknya, bisa bebas ngapain aja.

Dua Iman Menjadi SatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang