-DIMS-
Malam yg hangat.
Bagaimana tak hangat jika dua orang ini sedang berada di ruang tengah dan cuaca juga mendukung. Mereka awalnya sedang mengerjakan tugas sekolah tapi malah membicarakan hal yg lain juga.
"Dim.."panggil Rina disela-sela mengerjakan tugas. Bukannya mikir ia malah mencari jawaban dari internet dan bukan manusia namanya jika saat mencari info dari internet malah disempatkan membuka yg lain seperti medsos.
"hm"jawab dimas
"Lo pernah kurus kan"tanya Rina
Oh ayolah ini pertanyaan konyol!
"Ha? Ya pernahlah Lo fikir gue lahir auto Segede ini?"jawab Dimas dengan serius padahal Rina bertanya dengan sedikit bercanda.
"Ya ga gitu. Tapi Lo lebih cakep waktu kurus tauk"ucap rina
"Ha?"
"Ini kan haha"Rina menunjukan satu foto yg ada digalerinya lalu menunjukkan foto itu ke Dimas.
Itu foto saat Dimas masih kurus gak segendut sekarang ups! Tapi sepertinya foto itu diambil belum lama ini, saat SMP mungkin. Plis Rina kurang kerjaan banget ngesv foto kek gini😭
"Dapet darimana foto gue?"tanya dimas
"Oh ini kamu? Mata ku melihat kalo yg ini tuh masih polos lugu ga kaya sekarang"jawab rina
"Sekarang kenapa?"
Rina terdiam sejenak.
Seperti berfikir.
"Lo gendutan"jelas Rina dengan lantang
"Awas ntar malem"ancam dimas
"Gakbisa gitu!"tepis rina
"Bisa aja"
"Gak!"
"Tapi jujur cakepan yg ini ketimbang yg sekarang. Nih ini aja pake kacamata makin ganteng lha yg ini pake kacamata makin..."
"Makin apa? Makin jelek gak ganteng?"
"Makin gak jelek tapi gak cakep"
"Serahlah"
"Ini kelas berapa?"tanya Rina lagi.
Oh dia sekarang kepo banget yaw.
"Gatau"jawab Dimas dingin. Plis Dimas sedang mengambek ini🙏karna darimana Rina dapat fotonya yg masih lugu.
Ah tidak Dimas bodoh.
Rina tak pernah bodoh soal ini.
"Ih moso sih gatau"
(Ih masa sih gatau)
"Kenyataan"jawab Dimas dingin
"Gue nebak pasti kelas tujuh atau lapan atau sembilan? terus Lo ada foto pas SD ga? Mau donk lihat"Rina kepo tingkat dewa mode on!
"Ga"jawab Dimas singkat.
"Jangan jadi sok cool Lo jelek kalo cool gini"komentar Rina.
"Terus mau Lo gue gimana?"uhhh Dimas merasa jengkel.
"Jangan cuek"pinta Rina
Lalu perlahan Dimas malah mengembangkan senyumnya.
"Ngapain senyum senyum"tanya Rina heran
"Katanya ga suka yg cuek nih gue kasi senyum"
"Pahit ih"ucap Rina lalu ia berdiri dan masuk ke kamar entah kenapa.
"Astaghfirullah"Dimas hanya bisa pasrah, dan sabar sambil mengelus dadanya agar selalu sabar menghadapi perempuan.
Ini kenyataan gaisss
Waktu itu saya melihat foto dia pas kurus pas masih dipost di ig
Sumpah beneran lugu, beda sama yg sekarang 😂
maapkeun Saia dim🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Iman Menjadi Satu
Ficção Adolescente[FIKSI] Perjodohan. Beda agama. Sebuah cerita fiksi seseorang yg jatuh cinta dengan teman sekelas dan berakhir mendapatkan cintanya? Ha apasi? Dia dapat seseorang yg ia sukai dikelasnya namun dengan adanya sebuah kecelakaan mereka jadi bisa bersatu...
