Next 3 days, 07.00 A.M.
Jake menatap diri nya di cermin, kantung mata nya nampak buruk. Ia terlalu banyak menangis, dan tidak bisa tidur lebih dari 2 jam sejak hari pertama kehadirannya di Brisbane. Pesan terakhir Sunghoon tidak pernah dibalas lagi, Jake begitu ketakutan saat membaca nya, membuatnya tidak berpikir panjang untuk mematikan ponsel nya secara keseluruhan, ia sangat takut. Takut sekali.
Ayah nya beberapa kali menyambungkan panggilan dari fax Hotel, mendapatkan nomor itu dari Resepsionis, namun Jake selalu menolak. Terkadang, ada banyak sekali hal yang tidak dapat dibayangkan akan terjadi, Jake tidak pernah memiliki lintas pikiran, apalagi fantasi tentang salah satu orang yang memiliki hubungan darah dengan nya itu tiba-tiba melihat foto memalukan dengan ia sebagai tokoh utama nya. Jake merasa malu, harga diri nya menghilang. Merasa rendah disaat ia menyadari, ia benar-benar orang yang ada di foto ini, bukan manipulasi.
Tidur nya tidak pernah nyenyak, selalu terbangun dengan mimpi yang menyesakkan. Tawa orang-orang disekitarnya, dan terbangun karena mimpi seseorang yang memukulnya keras-keras. Itu membuat kepala nya sakit, begitu banyak pikiran yang membuat hari nya begitu buruk. Ia tidak pernah tahu bahwa melarikan diri dari Sunghoon itu jauh lebih sulit dari apa yang ada di benaknya.
ㅡ♡
Ditempat lain, Sunghoon sedang merangkulkan kedua lengan nya di pinggang sempit seseorang. Menciumi lehernya dari belakang sebagai ucapan selamat pagi, melihat ke arah luar jendela, dengan embun-embun pudar yang menghiasi kaca.
"Ungh- Kak, udah! Aku harus kerja!"
Sunghoon menertawai yang lebih muda dengan kekehan renyah nya, ia hanya tau sosok didepannya ini sedang mengerucutkan bibir dengan lucu. Itu manis sekali, menikmati pagi yang cukup mendung ini dengan sedikit kehangatan, meskipun orang di pelukannya itu akan segera pergi dalam beberapa belas menit lagi, untuk pergi ke rutinitasnya.
Yang lebih muda melepaskan pelukan dari Sunghoon, menunjukkan senyumannya yang sangat manis; Mata nya tertutup sepenuhnya kapanpun ia tersenyum, dan itu membuat Sunghoon merona karena manis sekali. Ia tidak dapat menahan diri nya untuk tidak menggenggam kedua tangan orang didepannya itu, yang disambut dengan baik oleh sang empu.
"Kim Sunoo, shall we date?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Slow DownㅡSungJake
FanfictionSunghoon is indeed toxic, and Jake; however never be able to go away.