[B2] Istriku Dokter Jenius Yang Berani

Bab 220: Kamu pikir kamu siapa?

"Direktur, tidak masalah bahkan jika aku satu-satunya yang mengerti ini! Wanita yang kamu temukan untuk peran itu memiliki kondisi jantung. Ketika aku menyuruhnya pergi, dia mulai memegangi dadanya, dan ketika Jing Qian menyuruhnya pergi, dia melakukan hal yang sama persis! Dia mengatakan bahwa setiap hari mulai sekarang dan seterusnya, dia akan menggunakan ruang ganti yang sama dengan Jing Qian, dan bahkan mengatakan hal-hal seperti dia tidak pernah suka berbagi sesuatu dengan orang lain, menolak untuk menggunakan kamar yang sama dengan aktris lain di sini.

"Lalu, dia bahkan ingin menggunakan Flower, milik Jing Qian! Jing Qian tidak punya pilihan lain selain membuang fondasinya.

"Direktur Pan, bukannya aku mengeluh, tetapi di mana kamu menemukan aktris yang begitu aneh? Bukan hanya dia bukan siapa-siapa di industri ini, bisakah dia berhenti menjadi putri kecil seperti itu?"

Weiwei tidak tahu bahwa dia telah berubah menjadi pembicara, itulah sebabnya dia mulai mengeluh kepada Direktur Pan. Dia telah bekerja dengannya selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai salah satu rekan terdekatnya di lokasi syuting, yang memungkinkannya untuk berbicara dengan cara yang lugas kepadanya.

Dengan setiap kata yang Weiwei katakan, wajah Jing Lu berubah pucat pasi, dan sorot mata Yunxiao berubah menjadi lebih kejam seiring berjalannya waktu.

"Jadi, Jing Qian telah menunggu di ruang ganti agar Jing Lu selesai dengan riasannya?"

Meskipun Direktur Pan bertanya pada Weiwei, matanya terkunci pada Jing Qian. Itu adalah tampilan yang sangat garang dan Jing Lu mulai menggigil ketakutan. Karena dia sangat ketakutan hingga hampir pingsan, dia berbalik dan berteriak,

"Kakak Yi..."

"Ya. Apa lagi yang bisa kami lakukan? Haruskah kita membiarkan dia mengalami serangan jantung di lokasi syuting? Direktur, mengapa orang-orang ini berada di lokasi syuting bukannya di rumah sakit? Karena dia bisa mendapatkan peran yang begitu besar sebagai aktris baru yang tidak memiliki pekerjaan sebelumnya, ini berarti dia harus dimuat kembali ke rumah. Kenapa dia mempersulit hidupnya?

"Saya juga mendengar bahwa dia punya pacar yang juga di industri Hiburan, seseorang yang terkenal. Karena dia sangat mapan, dia tidak akan membiarkannya berada di sini di lokasi syuting dengan kondisinya yang 'mengerikan', hanya agar dia bisa mendapatkan cukup uang untuk perawatannya, kan? "

Dengan kata-kata ini dikombinasikan dengan bagaimana Jing Lu memandang Qin Yi dengan ketergantungan ketika dia mendapat masalah, kerumunan tanpa sadar menoleh ke Qin Yi ketika mereka mendengar kata 'pacar.'

Pikiran Qin Yi meledak di tempat.

Dia ... Dia tidak pernah berpikir untuk mengakui Jing Lu sebagai pacarnya.

Pada saat ini, dia akhirnya menyadari kesalahan besar yang telah dia buat dengan membuat Jing Lu berada di produksi yang sama dengannya.

Jing Lu mungkin terlihat menggemaskan dan merupakan wanita yang pengertian, tapi dia lebih suka digosipkan bersama dengan Jing Qian, yang merupakan pemeran utama wanita pertama, karena itu akan memberinya lebih banyak keuntungan.

Saat menghadapi orang banyak, Qin Yi mencoba untuk tetap memasang wajah pokernya sehingga tidak ada seorang pun di sini yang bisa melihat betapa bersalahnya dia.

Direktur Pan mengakhiri panggilan dan berbalik ke arah Jing Lu, yang wajahnya sekarang putih, jantungnya sudah berpacu tak terkendali.

"Kamu hanya peran pendukung, tetapi kamu menggunakan kamar pemeran utama wanita? Anda membuang semua waktu kami hanya agar Anda bisa merias wajah Anda? Kamu pikir kamu siapa?!"

Pan Wei selalu dikenal karena kata-katanya yang kasar saat meneriaki orang lain. Dia juga baru-baru ini mengetahui bahwa bos mereka, Zhan Yihe, dipecat dari jabatannya. Satu-satunya orang di sini yang dia harus bersikap baik adalah Jing Qian dan Yunxiao. Adapun sisanya, dia memiliki hak untuk berurusan dengan mereka sesuai keinginannya.

Oleh karena itu, Jing Lu hanyalah seorang aktris yang tidak berguna di lokasi syutingnya.

Dia tidak keberatan dia berada di lokasi syuting karena bos lainnya sudah mengatakan bahwa dia bisa tinggal di sini selama dia tidak menimbulkan masalah, tapi sekarang ...

Hehe!

Menghadapi ejekan tanpa ampun Pan Wei, Jing Lu belum pernah dihina seburuk ini sebelumnya sepanjang hidupnya.

Dia tahu bahwa Brother Yi telah melalui banyak masalah hanya untuk sampai ke sini, itulah sebabnya kata-katanya tidak penting. Dia ingin meminta bantuan dari Jing Qian, tapi dia tidak ada di sini.

Oleh karena itu, Jing Lu tidak punya pilihan lain selain menerima ejekan dan pertanyaan kasar dari Pan Wei sambil menggigil ketakutan. Dia meminta maaf dengan suara lembut sambil mencoba menjelaskan dirinya sendiri, "Maaf- maafkan aku, Direktur Pan. Aku tidak melakukannya dengan sengaja."