Psychopath Savage Love | Sunoo

430 43 8
                                    

Sesuai request ya~
Maaf banget baru bikin, karena baru buka wp lagi
Happy reading~

Hari itu, kejadian itu, tiba tiba muncul, dimana seorang pria yang ku kenal langsung menyatakan cintanya kepada ku. Aku terkejut, bukan apa-apa, hanya saja... Kenapa tiba tiba?

Jujur, aku memang menyukainya, pria berpipi chubby dengan senyum yang selalu ia perlihatkan kepada banyak orang, namun akan berubah menjadi menyeramkan dengan aura tersendiri disituasi yang berbeda.

"Hey, kenapa kau melamun?" Aku menyadarkan lamunanku, menoleh ke arahnya dan menggeleng pelan.

"Kau sakit?"

"Tidak, aku baik baik saja." Ucapku menerbitkan senyuman kepadanya, ia mengangguk sambil tersenyum, senyumnya sangat manis. Ya perilaku pria itu juga sangat manis, Kim Sunoo namanya.

"Syukurlah... Oh ya, apakah nanti kau ingin kerumah ku?" Astaga! Kerumahnya? "Kau ingin belajar bersama bukan? Terlebih lagi ku dengar beberapa hari lagi akan diadakan ujian lisan." Ah iya, benar juga. Akhirnya pun aku menyetujui ajakan Sunoo untuk pergi kerumahnya.

Sepulang sekolah, sesuai perkataannya saat istirahat tadi kami pun langsung pergi ke rumah Sunoo. Rumahnya besar dan sepi, kemana keluarganya?

"Orang tua mu... Dimana?" Tanya ku sambil melihat melihat diruang tamu, tidak ada foto ataupun sebuah figura disini.

"Tidak ada, mereka semua sibuk." Ucap Sunoo sambil menaruh tasnya di dekat televisi.

"Ayo ke kamar!" Eh?

"Lebih enak belajar dikamar bukan? Ayo kesana, tenang saja aku tidak akan macam macam." Ah baiklah... Aku pun langsung mengikuti Sunoo yang berjalan ke kamarnya, disana kami pun membahas materi yang akan dipelajari dan juga sesekali bercanda, senang sekali rasanya.

"Ah iya Enjin, aku ingin bertanya." Aku memfokuskan perhatianku pada pria didepanku ini.

"Kau... Kau yang selama ini suka memperhatikan ku bukan?" Loh? "Kau juga suka padaku sejak dulu, benar tidak?"

"Ka-kau tau darimana?" Jelas aku sangat kaget!

"Karena aku juga memperhatikan mu?" Dia menerbitkan senyumannya. "Tapi kau tidak sepenasaran itu denganku, buktinya saja kau tidak tau latar belakang ku, keluarga ku bahkan hal mengenai ku. Padahal aku sangat mengetahui dirimu, dibandingkan diri kamu sendiri." Aku membulatkan mataku, maksudnya?!

"Kenapa? Bukan kah kamu suka kepada ku?" Tebaknya, aku membulatkan mataku terkejut, bagaimana ia tahu? Selama ini hanya diriku dan juga Tuhan yang tau.

"Benar bukan?" Dia terkekeh sebentar, ini sangat menyeramkan, sungguh, "Jadi aku boleh kan bermain dengan pacarku ini? Toh, kau menyukai ku dan aku juga menyukaimu, untuk ku mainkan." Tunggu, maksudnya apa? Dia kira aku boneka?!

Sunoo bangkit dari tempatnya dan berjalan ke arah meja belajar, membuka laci dan mengeluarkan sebuah... CUTTER?!

Aku langsung saja berlari ke arah pintu dan berniat membukanya, namun tidak bisa! Sial! Ini dikunci!

Terdengar suara tawa darinya, aku membalikkan badannya dan melihat Sunoo yang berjalan mendekat ke arahku dengan tangannya yang setia memegang cutter.

"Mau lari kemana sayang? Kamu tidak akan bisa lari, jadi sini bermain dengan ku." Dan dari situ aku menyadari jika Sunoo bukanlah pria manis seperti yang ia tunjukkan disekolah, pria itu menyeramkan, bahkan sangat menyeramkan, seperti psikopat? Astaga! Jangan jangan dia...

Dan tahukah kalian? Aku berpikir seperti itu disaat sunoo sedang menggoreskan ujung cutternya tepat di atas permukaan kulitku.








[✓]Engene World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang