Dalam suatu perpisahan, mungkin kebanyakan orang akan lebih bersimpati kepada orang yang ditinggalkan. Mungkin karena mereka pernah mengalami hal yang sama ditinggalkan oleh orang yang mereka cintai di saat sedang cinta cintanya. Atau, mungkin karena mereka menganggap orang yang ditinggalkan pastilah korban.
Lalu, bagaimana dengan orang yang meninggalkan? Adakah yang bersimpati dengannya? Atau karena dia yang meninggalkan, maka tidak ada yang sudi untuk bersimpati kepadanya?
Tetapi, bukankah selalu ada dua sisi dari suatu cerita? Mungkin mereka menyalahkan orang yang meninggalkan karena mereka tidak tahu cerita yang sebenarnya. Karena tidak selamanya orang yang meninggalkan adalah yang salah. Pasti ada alasan-alasan tertentu yang membuat (memaksa) mereka untuk pergi entah demi kebahagiaannya sendiri, kebahagiaan orang yang dicintainya, ataupun kebahagiaan mereka yang ada disekitarnya.
Percayalah, bahwa meninggalkan itu juga sama sekali tidak mudah. Siapa yang mau dibayang-bayangi dengan rasa bersalah karena telah menyakiti hati seseorang? Sementara, hanya itu opsi yang ia punya.
•••
Kepada kamu yang pernah ditinggalkan,
maaf,
mungkin sekarang kamu belum bisa mengerti alasan dia pergi.
Semoga suatu saat nanti, kamu bisa memahami arti kepergiannya.
Kepada kamu yang pernah meninggalkan, semoga keputusanmu tidak salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH
FanfictionDan suatu hari, aku tidak lagi menerima kabar darimu. - This is the story of us.