Memutuskan sebuah hubungan itu tidaklah mudah. Apalagi saat ditanya alasan melakukannya, kita pasti akan kebingungan menjawabnya. Sering kali kita takut untuk semakin menyakiti perasaan satu sama lain, dan keluarlah sederet alasan klise yang sering kali dipakai oleh kita para pengecut.
"Aku sekarang hanya ingin fokus ke diriku sendiri dulu."
"Aku ingin fokus belajar."
"Aku pikir kita lebih baik menjadi teman saja."
Tapi, bukankah memang lebih mudah untuk menggunakan alasan-alasan klise ketimbang harus mengutarakan bahwa kita sudah tidak ingin lagi bersamanya? Adakah cara untuk bisa mengatakan dengan jujur, tanpa menyakiti, agar kita bisa mengatakan bahwa sesungguhnya kita tidak bisa memberikan cinta seperti yang dia inginkan? Adakah cara yang mudah untuk mengatakan kepadanya bahwa rasa cinta yang dulu ada kini sudah hilang dan itu bukan salahnya? Bagaimana cara untuk mengatakan bahwa bersamanya sudah tidak membuatmu bahagia?
Dilihat dari caramu memperlakukanku sekarang, itu menggambarkan seakan-akan kisah kita di masa lalu tidak pernah terjadi.
Seakan-akan aku adalah noda yang sudah berhasil kamu hapus.
•••
Then and Now
Dulu ponselku sering berdering dengan notifikasi darimu. Kini nada dering itu hanya sesekali terdengar dalam keseharianku.
Dulu kamu selalu ingin tahu mengenai hari-hariku. Kini menanyakan kabar saja hanya seperti sebuah formalitas yang dipaksakan.
Dulu ketika aku bercerita kalau aku sedang sedih, kamu akan segera datang menghiburku, meskipun kamu sedang sibuk dengan hal lain. Kini di saat air mataku menetes di depanmu, bereaksi saja kamu pun tidak.
Dulu aku selalu bisa merasakan matamu yang berseri-seri ketika memandangku. Kini sinar di matamu tidak lagi sama ketika kedua bola mata itu menatapku.
Dulu setiap kali kita bertengkar, tidak butuh waktu lama bagi kita untuk saling memaafkan. Kini, pertengkaran itu malah menciptakan sebuah persaingan di mana yang memaafkan duluan adalah pihak yang kalah.
Aku tidak tahu kapan semua ini dimulai. Dan, entah siapa yang duluan memulai.
Entah apa yang memicu semua ini.
Yang aku tahu hanyalah, aku sudah kehilangan dirimu.
•••
Di saat masa-masa awal berkenalan denganmu, aku pernah berpikir bahwa kehilanganmu pasti akan menyakiti ku nanti.
Dan, ternyata aku benar.
Losing you is really that painful.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH
FanfictionDan suatu hari, aku tidak lagi menerima kabar darimu. - This is the story of us.