Mengapa?
Karena akan susah sekali rasanya untuk membenci laki-laki yang baik.
Bahkan setelah dia meninggalkanmu.
Mengapa?
Karena kamu akan berpikir bahwa apa pun yang laki-laki baik itu lakukan pasti benar. Di bawah alam sadarmu, kamu akan berpikir kalau dia sebenarnya bermaksud baik dengan memutuskanmu, bahwa semua yang dia lakukan itu pasti demi kebaikan kalian berdua. Oleh karena itu, meskipun dia sudah membuatku begitu terluka sampai kamu meneteskan air mata, kamu akan tetap menganggapnya sebagai laki-laki yang baik.
Dan tentu saja, karena dia laki-laki yang baik, meskipun telah berpisah, dia akan tetap memperlakukanmu seakan-akan kamu masih menjadi wanita yang spesial untuknya. Dia akan memintamu untuk tetap berteman dengannya dan kamu, mau tidak mau, mengiyakan permintaan itu karena sebenarnya kamu pun masih mempunyai keinginan untuk bisa bersama dengannya, sehingga kamu memanfaatkan segala kesempatan yang terbuka.
Tapi, apakah kamu sanggup untuk menempati posisi sebagai "teman", setelah banyak hal yang sudah kamu dan dia lewati bersama?
Kalau kamu jatuh cinta pada laki-laki yang baik, kamu tidak akan bisa untuk tidak menaruh harap, bahwa dia yang baik itu akan berlaku baik juga kepadamu. Sekali kamu jatuh cinta kepada laki-laki yang baik, maka kamu tidak akan pernah bisa menghilangkan perasaan seutuhnya kepadanya.
Jika seorang laki-laki berengsek meninggalkanmu, setidaknya kamu sudah mempersiapkan diri karena kamu tahu dia memang berengsek. Setidaknya kamu bisa membencinya, laki-laki yang tidak punya hati itu. Setidaknya kamu bisa menyalahkan dirimu sendiri yang bodoh karena sudah jatuh cinta kepada laki-laki semacam itu.
Tapi, laki-laki yang baik akan pergi ketika kamu berpikir dia tidak akan pernah pergi dari hidupmu.
Ketika kamu menganggap semuanya baik-baik saja, tiba-tiba di suatu siang, dia datang ke rumahmy, meminta maaf karena dia ingin pergi darimu. Tentu saja, dia akan mengatakan kalau kepergiannya bukanlah salahmu, dan yang salah adalah dirinya. Dia akan mengatakan kalau kamu pantas mendapatkan yang lebih baik dari dia.
Kepergiannya yang jauh di luat ekpektasimu ini akan membuatmu mati rasa. Semua terhadi begitu cepat, dan ketika kamu sadar, dia sudah pergi.
Awalnya, kepergiannya yang tiba-tiba itu akan membuatmu bertanya-tanya.
Tetapi pada akhirnya, kamu akan menyalahkan dirimu sendiri karena tidak mampu menjaganya.
•••
Kita berakhir begitu saja, tanpa pernah mengucapkan selamat tinggal.
Just like that.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH
Fiksi PenggemarDan suatu hari, aku tidak lagi menerima kabar darimu. - This is the story of us.