Dia?

484 30 0
                                    

    Sai dan Ino pun sudah sampai di desa Konoha. Mereka pun menuju ke tempat  orangtuanya Ino. Mereka akhirnya sampai di rumahnya Ino.

   Mereka disambut oleh orangtuanya Ino. " Tumben Ino dan pacarnya datang kesini? Ada apa emangnya? Apa kau rindu dengan orangtuamu, Ino," kata Inoichi.

   " Ano tuan Yamanaka, uhmm saya disini mau bilang sesuatu. Tetapi anda jangan kaget mendengarnya tuan Yamanaka," kata Sai. " Ya katakan, emang apa yang ingin kau katakan?" kata Inoichi.

   " Saya dan Ino sudah resmi menikah di gereja tadi tanpa ada pedamping orangtua saya disana. Jadi Ino menyarankan saya untuk segera menikahinya. Makanya saya menikah dengannya. Ada suatu alasan mengapa saya menikahinya. Teman saya sudah menikah dengan sahabatnya Ino yaitu Haruno Sakura karena suatu kesalahan. Sasuke tidak sengaja menyentuh Sakura dan Sakura meminta pertanggungjawabkan kepada Sasuke. Mereka akhirnya menikah tanpa ada pendamping dari orangtua Sasuke. Dan aku sering menyentuh Ino, maka dari itu Ino meminta saya untuk menikahinya. Dia takut kalau terjadi apa apa dan saya tidak mendampingnya. Maka dari itu saya menikahi putri anda. Maaf saya telah lancang menikahi putri anda, tetapi sesungguhnya saya sangat mencintai putri tuan. Saya tidak ingin berpisah dari Ino, maafkan saya tuan Yamanaka," kata Sai lirih.

  " Saya ngerti maksud anda Sai. Saya sangat bangga jika kau mau bertanggung jawab dengan kehidupan putri saya. Saya akan selalu merestui hubungan kalian. Tetapi saya minta kepada orangtua anda untuk merayakan pernikahan anda. Supaya para kolega bisnis orangtua anda tau jika kalian telah menikah. Tolong berbicara hal ini kepada orangtuamu, Sai," kata Inoichi.

   " Jadi ayah merestui kami? Astaga, aku sayang dengan ayah. I love you dad, sesekali aku dan Sai akan berkunjung kesini," kata Ino. Ibunya Ino hanya tersenyum melihat putrinya sudah menikah dengan pilihannya sendiri.

  " Apapun yang kamu mau, kami akan menerimanya dengan sepenuh hati. Oh ya Ino, kamu bisa mengasih ini kepada sahabatmu Sakura. Bilang kepadanya bahwa sebentar lagi saudaranya akan tiba ke Tokyo. Di Konoha sering terjadi hujan, jadi ayah gak sempat mengirim surat ini kepada Sakura. Mumpung kau disini, tolong kasihkan ini kepadanya," kata Inoichi.

   " Dia? Dia akan menemui Sakura, setelah sekian lama dia berada disana. Baiklah ayah, nanti akan kusampaikan kepada Sakura," kata Ino.

   Sai pun bingung maksud perkataan Ino. " Iya, dia akan ke Tokyo. Apa nanti kami datang ke Tokyo untuk menemani Sakura disana. Aku takut terjadi apa apa dengan Sakura, Ino sayang," kata Inoichi.

   " Ayah tak perlu datang ke Tokyo, nanti aku yang akan ngejaga Sakura dari dia. Atau perlu kuminta bantuan dengan teman temannya Sai. Ayah jangan khawatirkan itu," kata Ino

   " Baiklah kalau begitu, mending kalian beristirahat aja. Ayah sudah menyiapkan kamar buat kalian istirahat. Selamat beristirahat," kata Inoichi yang langsung mengajak istrinya ke kamar.

   " Siapa yang dimaksud oleh ayahmu, Ino? Dia, dia siapa Ino?" kata Sai. " Dia adalah saudara kandungnya Sakura. Sebenarnya Sakura bukanlah gadis miskin, dia adalah anak orang kaya. Sakura sengaja menyembunyikan identitas aslinya agar para musuh ayahnya Sakura tidak mencari Sakura dan dia. Dan aku tak mau menyebutkan nama dia nya itu. Nanti kau akan mengetahuinya sendiri, Sai kun. Yang terpenting aku harus memberitahukan hal ini kepada Sakura," kata Ino.

   " Sakura adalah anak orang kaya. Selama ini dia sudah membohongi kita semua termasuk Sasuke. Jika kau berkata seperti itu, kami akan menjaga Sakura dari bahaya apapun," kata Sai.

   Ino pun langsung menelpon Sakura. " Iya Ino ada apa kau menelponku, kau tau kan aku lagi bekerja. Cepatan apa yang ingin kau bicarakan kepadaku," kata Sakura kesal.

   " Dia kembali Sakura. Saudaramu akan mengunjungimu di Tokyo. Kumohon kau menemuinya. Aku takut nantinya membawa rombongan dan menimbulkan para musuh ayahmu melihatmu bersama dia," kata Ino.

   " Kau tau darimana, Ino? Siapa yang memberitahumu? Katakan kepadaku," kata Sakura cemas. " Ayahku, kau tau kan aku kesini untuk menemui ayahku. Jadi ayahku menyampaikan pesan ini kepadaku. Kau mintalah kepada Sasuke ataupun kepada sahabat sahabatnya untuk menjaga dirimu dari mereka. Astaga, aku sampai cemas memikirkanmu. Oh ya mulai saat ini kau harus menyamar agar dia tidak melihatmu," kata Ino.

   " Baiklah akan kulakukan Ino. Salam buat paman Inoichi dan bibi dariku Ino. Aku tak bisa berlama lama, soalnya pekerjaanku lagi banyak," kata Sakura. " Hm, hati hati dirimu Sakura," kata Ino.

  " Kau pun juga Ino. Jaga dirimu baik baik," kata Sakura. Ino pun menutup teleponnya. Ino pun menghela nafasnya. Sai pun langsung mengelus rambut Ino.

   " Sudahlah gak perlu kamu pikirkan. Itu jadi urusanku nanti. Ya sudah mending kita istirahat," kata Sai. " Hmm ayo Sai kita ke kamar," kata Ino.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang