PART 9

10 3 5
                                    

Disisi lain Nadia berjalan menuju rooftop, saat sampai di rooftop Nadia melihat ada seseorang yang sudah berdiri disana kemudian Nadia pun berjalan untuk menghampiri seseorang tersebut.

Lalu orang tersebut menoleh karena mendengar langkah kaki dan memberi senyuman pada Nadia.

"Ga ke kantin ?" tanya laki laki tersebut

"Baru selesai makan, kakak sendiri ngapain disini?" tanya Nadia tanpa menoleh

"Lagi ga mau ke kantin aja lagi rame soalnya" jawab Kevin

Nadia hanya menganggukan kepalanya, seketika Nadia mengingat apa yang di katakan oleh Marsha saat di kantin.

"Kak, aku mau tanya boleh?"

"Boleh mau tanya apa?"

"Emang kalau di persahabatan ada kata cemburu ya?"

"Tergantung kondisinya kalau kamu nyimpen rasa lebih pasti ada, kok kamu tanya gitu? kamu suka sama Revan yah?"

"Ga ada, cuman bingung aja"

"Kalau mau curhat boleh ke kakak aja ya jangan sungkan kita bisa temenan kan sesuai kata kamu" jawab Kevin yang menoleh kearah Nadia

Nadia hanya menghela nafasnya dan menggangukan kepalanya lalu menatap ke bawah dan dia melihat Revan yang tengah berjalan beriringan dengan Friska. Disaat itu pun Kevin memperhatikan apa yang Nadia lihat dan Kevin pun mulai tersenyum. Entah apa yang Nadia rasakan saat ini dia terlihat tidak suka ketika ada yang mendekati sahabatnya?

"Ayo ikut kakak duduk disini" ucap Kevin sembari berjalan ke arah sofa yang biasa di pake anak-anak lain untuk membolos

"Makasih kak, aku duluan yah" ucap Nadia dengan senyum sembari berjalan ke arah pintu

Kevin hanya menatap punggung Nadia yang perlahan menghilang dari pandangannya, kemudian dia menatap ke arah langit dengan padangan yang sulit diartikan.

Skip

Bel pulang pun berbunyi semua murid kelas lain sudah berhamburan keluar terkecuali kelasnya Nadia. Guru dengan kacamata yang melorot itu masih asik menjelaskan materi tanpa mendengarkan bel yang berbunyi. Nadia yang memperhatikan guru tersebut hanya menghela nafasnya, tak lama seorang siswa memberitahu bahwa bel telah berbunyi lalu guru tersebut mengakhiri dan mulai berjalan keluar kelas.

"Nad itu guru kebiasaan banget sih korupsi waktu" omel Marsha

"Kayak lu ga tau aja tu sifat guru wkwkwkwk" jawab Nadia

"Eh btw, lu balik sama Revan?"

"Ga, Nadia pulang sama gue" ucap Daniel yang sudah ada di pinggir meja Nadia

"Dih kapan lu bilangnya dodol" jawab Nadia

"Gue ada perlu sama lu jadi balik bareng gue yah?"

"WAHHH NADIA LU DI APAIN SAMA SI DANIEL?" teriak Marsha

"Urusan apa?" tanya Nadia

"Ada aja, ayok pulang sama gue"

"oh oke deh, Mar gue duluan ya" jawab Nadia

Saat diperjalanan pulang Nadia hanya diam, tak lama sampailah mereka di sebuah rumah yang terlihat klasik. Ketika Nadia turun dari motor dia menatap Daniel dengan tatapan bingung. sementara Daniel yang di tatap hanya membalasnya dengan senyuman.

Lalu Daniel menarik tangan Nadia kedalam rumah tersebut. Nadia yang ditarik pun hanya pasrah mengikuti langkah Daniel.

"Daniel, ini rumah siapa?"

Best(boy)friend [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang