PART 4

27 5 0
                                    

Waktu malam pun tiba di kediaman Nadia mereka sedang sibuk menyiapkan diri termasuk Nadia yang sedang sibuk di dalam kamarnya dia hanya memandangi dress selutut bewarna biru navy dengan tanpa minat Nadia memakainya dan dia memakai make up setelah itu Nadia turun ke bawah dan di bawah sudah ada papah mamah kakak dan adeknya.

"Ehh udah ya udah kita berangkat yah" ajak mamah

"Iya nihh, takut temen papah nunggu" ucap papah Josh

Lalu mereka keluar dan berjalan ke mobil. Selama di perjalanan Nadia hanya memandangi pemandangan lewat kaca sambil termenung. Tak lama dari itu tibalah mereka di restoran yang dituju. Lalu mereka turun dan saat masuk mereka langsung diantar oleh salah satu pengawai ke sebuah ruangan VIP. Saat tiba di depan ruangan itu mereka di sambut oleh rekan bisnis Papah Josh.

"Maaf kami terlambat" ucap Papah Josh

"Tidak apa apa kami juga baru sampai, ayo masuk sini" ucap Papa Ben (read: rekan Papa)

Lalu masuklah ke dalam ruangan VIP tersebut dan nadia langsung duduk di sebelah mamahnya.

"Ini anak mu yang namanya Nadia itu yahh?? Cantik kayak ibunya" tanya Papah Ben

"Oh iya ini anakku nadia, iyalah ayahnya aja ganteng" ucap Papah josh dengan percaya diri

Saat itu munculah sesosok laki laki yang dikenal oleh Nadia dan laki laki itu adalah Kevin kakak kelasnya Nadia. Dalam hati Nadia mengumpat. Nadia berusaha tersenyum di depan rekan papahnya.

"Oh yah, jeng ini anakku yang sulung namanya Kevin" ucap ibunya Kevin

"Oalah ganteng yah, adeknya nggak ikut?" tanya mamah gina

"Ikut kok, itu tuh ada di belakang" sambil nunjuk orang yang ada di belakang kevin

Setelah itu mereka larut dalam perbincangan yang Nadia tak mengerti. Lalu Nadia mengeluarkan handphonenya dari tas nya dan mulai membuka aplikasi LINE tiba tiba ada notif dari Kevin sesaat Nadia mengerutkan keningnya karna bingung kenapa Kevin nge chat padahal sekarang ada di depannya di bukalah room chatnya.

Kevin:
Kamu tau kenapa kita bisa bertemu?

Gue:
Nggak tau

Kevin:
Kakak baru tau ayah kakak rekan kerja ayah kmu

Gue:
Hmm


Kevin:
Kamu marah sama kakak yah?? Karena kakak nembak kamu  read

Kakak nggak maksa kamu buat nerima kakak tapi kakak pengen kamu tau  read

Ya udh klu kmu marah sama kakak, nggak apa apa tapi asal kamu tau kakak pengen kamu nerima kakak   read

Kakak tau kakak maksa kamu, tapi nggak salah kan klu kakak berharap kamu nerima kakak  read

Setelah itu Nadia memasukkan hpnya kedalam tasnya. Lalu datanglah makanan yang telah mereka pesan Nadia mulai memakan makanannya orang yang berada di depannya hanya memperhatikan berharap Nadia mau melihatnya tapi ternyata harapannya pupus Nadia sama sekali tak melihat ke arah orang yang sedang memperhatikannya.

"Oh iya, ku dengar anak kita satu sekolah" ucap papa Josh kepada Om Ben

"Mungkin saja, betul Kevin kamu satu sekolah dengan Nadia?" tanya Om Ben kepada Kevin

"Iya pah, cuman Nadia itu adek kelas ku" jawab Kevin sambil tersenyum

"Oh gitu bearti kamu juga tau Revan?" tanya papa Josh

"Tau om" jawab Kevin

"Kamu nggak pernah cerita kamu satu sekolah sama Kevin" tanya papa Josh pada Nadia

"Aku nggak tau kalau kak Kevin itu anaknya temen papah" jawab Nadia

"Papah masa lupa kan pacarnya kak Nadia mah kak Revan" ucap Dhico (read: adiknya Nadia)

Nadia hanya memutar kedua bola matanya dengan malas.

"Kamu pacaran sama Revan?" tanya papah Josh

"Iya pah, mereka kan backstreet" ucap Dhico

Nadia tak merespon apa yang adiknya katakan. Dia melanjutkan makannya dengan tenang. Tapi orang yang dihadapannya tak henti memerhatikannya ia ingin sebuah kepastian. Bahwa perempuan yang di cintainya tidak memiliki sebuah hubugan khusus dengan siapapun.

Best(boy)friend [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang