PART 11

12 3 10
                                    

Waktu cepat berlalu kedekatan Nadia dan Daniel pun semakin dekat. Saat berjalan di koridor Nadia berjalan sambil sedikit bersenandung kecil tak lama Revan pun muncul dan berjalan beriringan di sebelah Nadia.

"Nad, kok lu ga cerita sih Daniel tuh temen kecil kita"

"Gue kira lu udah tau"

"Ya ilah Nad, lu kayak ga tau gue kayak gimana"

"Iya gue tau sorry, sekarang lu udah tau kan?"

"Iya gue udah tau, btw malming kuy"

"Malming? lu ga inget kita bentar lagi ujian" ucap Nadia sembari menatap tajam kearah Revan

"Lah kok cepet banget? Belum jadian sama doi ya ampun" jawab Revan dengan nada dramatis

"Kan udah jadwalnya, lu sih nyantai terus. btw doi lu siapa kok ga cerita sih?"

"Ada tapi sayang ga peka"

"Kok bisa sih? tapi siapa Van?"

"Orangnya ada di depan gue, dia deket sama gue" jawab Revan sembari tersenyum

"Depan lu? siapa setan?"

"Kan ga peka, udah ga usah di bahas"

"Ishhh nyebelin banget"

"Lu juga nyebelin jalan-jalan berdua sama si Daniel"

"Lah kok jadi gue sih, lu juga jalan sama si Friska gue ga bilang lu nyebelin"

"Jangan bahas Friska bisa?"

"Kenapa ga boleh? doi lu dia?"

"Bukan"

Tak lama ada suara teriakan yang melengking membuat dua insan yang sedang sedikit bertengkar itu mengalihkan padangannya ke arah si pemilik suara.

"Hai revan" ucap Friska sembari memeluk lengan Revan dan menatap sinis kearah Nadia

"Ga usah teriak" jawab Revan

"Kok kamu gitu sih?"

"Ga usah pegang-pegang bisa ga?" ucap Revan sembari melepaskan pelukan tangannya dari Friska

"Kok kamu gitu sih? Waktu di rumah kamu betah tuh, bahkan aku cium pipi kamu betah aja tuh ga risih" ucap Friska sembari tersenyum miring 

"Kalau ngom--"

"Gue duluan masuk kelas" ucap Nadia sembari memotong ucapan Revan dan mulai berjalan ke arah kelasnya.

Saat dikelas Friska masih membututi Revan lalu dia mengusir teman sebangku Revan dan mulai menduduki bokongnya di kursi sebelah Revan. Nadia yang melihatnya memiliki rasa kesal dan cemburu? tapi kenapa dia harus kesal? apalagi cemburu?" itu tidak mungkin. Nadia mencoba menepis rasa cemburunya itu. 

"Ayo Nadia jangan di pikirin, tapi gue ga suka klo si Friska itu kek ulat bulu" gumam Nadia

Tiba-tiba terdengar pengumuman yang berasal dari speker sekolah yang meberitahukan bahwa hari ini para guru rapat. sehingga para murid pun bersorak kegirangan tak luput dari kelasnya Nadia tersebut para murid sudah menyiapkan posisi yang beragam ada yang sudah mengelar karpet di bagian belakang kelas ada juga yang sedang menyiapkan untuk menonton film melalui proyektor. Berbeda dengan Nadia dia malah meletakan kepalanya di atas meja. Daniel yang diam-diam memperhatikan Nadia pun bangun dari tempat duduknya dan berjalan ke arah bangku Nadia.

"Nad, hey kamu kenapa?" ucap Daniel dengan nada khawatir 

"Apa itu kamu kamuan? hahaha gue gapapa niel, gue cuman agak cape aja ga tau hari ini kenapa?"

Best(boy)friend [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang