Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dairinpov
Astaga ini membicarakan hal serius, hypnosis mic? Benda macam apa itu.
Di ruang tamu sudah ada 6 orang tamu, aku gak kenal, cuma kalau tidak salah. Yang rambut hitam bermanik merah-hijau itu ichiro yamada, dan kedua adiknya yang bernama jiro yamada dan saburo yamada. Sedangkan yang berambut panjang berwarna ungu itu Jakurai Jinguji, kuning Hifumi Izanami dan merah Doppo Kannonzaka.
"Jadi apa yang kalian mau tanyakan?" tanya naomi.
Ihhh, naomi sudah mode serius, nyeremin.
"Kau tidak ingat kah, mereka mau tau tentang aku menggunakan hypnosis mic" kata mirai, wih dia santuy banget mirip kakaknya.
"Aku mau tau kalian anggota party of words?" tanya yang kuyakini namanya jakurai
"Tapi sensei mereka ada laki-laki, bukannya party of words itu khusus perempuan" kata yang pasti namanya ichiro sambil menunjuk saya.
TUNGGU SAYA?
"S...saya...k...kenapa" astaga bicara ku sudah gagap, astaga bagaimana ini
"Hahahahhaah kenapa kau tegang brother, santuy cuk" kata mirai
"SANTUY PALAMU, DIA MENUNJUK SAYA BERARTI SAYA ADA SALAH" kata ku ngegas
"HAHHAHAHAHA tidak semua orang yang di tunjuk berbuat salah" kata mirai
Oh gitukah
Tapi di bilang kakamu.... Souka aku di tipu
Malunya sampai di makassar (⁄⁄•⁄ω⁄•⁄⁄)
"Cieeee ada yang malu"
Aku memukul mirai
"Hidoi~ Daichiin"
"Kalian serius dulu bisa gak" kata naomi
"Sumima..."belum selesai saya bicara, sudah di potong mirai
"Apa sih" Kata mirai yang pergi dari ruang tamu.
Otomatis aku mengikutinya.
Dairinpov end
Dairin dan mirai pergi dari rumah meninggalkan naomi.
"Nee dairin" panggil mirai
"Nani?"
"Sudah lama ya" kata mirai
Dairin auto bingung, sudah lama apa yang di maksud mirai.
Mirai tau temannya ini tengah bingung.
"Hahahahaha, pasti kamu bingung kan" kata mirai dan dapat anggukan pelan dari dairin
Tanpa sadar mereka sampai di taman, Mirai duduk di sebuah ayunan dan di sebalah nya ada dairin.
"Entah kenapa, saya memiliki firasat bahwa saya gak akan hidup lama" kata Mirai tiba-tiba
Dairin kaget dan langsung melihat Mirai, dairin melihat Mirai seperti sedih.
Dia berdiri dari ayunan nya dan berjongkok di depan Mirai sambil memegang tangannya.
"Kenapa kau bilang seperti itu Mirai"(Dairin)
Mirai melihat ke langit, "entah lah, kau tau, aku dari dulu pengen mati loh~" (Mirai)
Dairin makin memegang erat tangan Mirai, "kenapa kau bicara seperti itu, seakan-akan tidak ada beban Mirai" tanpa sadar air matanya jatuh
"Hahahahha tapi kalau aku beneran mati, aku harap kita selalu bersama ingat janji itu kan 'Dairin Mirai akan selalu bersama, dimanapun dan kapanpun itu, kita tidak akan terpisah sampai ajal menjemput' Hahahahah masa kecil yang manis" kata miria
Dan hari itu dihabiskan dengan bercanda tawa di taman.