"Mirai, dia masih lebih tua dari kita berdua"tegur dairin
"Ha? Naomi tua? Gak keliatan. Tua darimananya ada ubanannya gak?"tanya mirai dengan ekspresi mengejek.
"Mirai-chan jahatt"rengek naomi.
"Kalau di pikir-pikir, dia emang kayak anak kecil sih..." batin dairin dan mirai
. . . .
Setelah mengantar mirai dan dairin, naomi menyerigai lebar saat masih berdiri di depan gerbang sekolah mirai.
"Mirai~mira~ohh mirai -chan~"gumannya dengan aura licik sambil menggeleng kecil.
"Asal kau tau, kalau kau sekolah, aku bisa diam-diam membeli permen" gumannya lalu melompat senang dan segera ke toko permen.
"Dewi keberuntungan memihak kepada ku!" teriak nya pelan, mengundang atensi orang-orang.
"Padahal aku ingin menghabiskan waktu dengan pandaku... Kenapa naomi mendaftarkan aku di sekolah yang berbeda dengannya sih?! Kalau gini kan... Aku gak bisa menghabiskan waktu bersama dairin... Seenggaknya, aku mau bersama dia sebelum hal itu terjadi..."batin mirai setengah kesal setengah frustasi saat berjalan menuju ke kelasnya.
. . . . .
Tok... Tok... Tok...
Ketukan terdengar di depan pintu kamar naomi. Gadis dengan netral biru itu tersentak kecil, takut kalau yang datang itu mirai.
Segera dia sembunyikan seluruh permen yang dibelinya tadi siang. Dan juga...yang masih ada di belahan bibirnya.
Buang aja lah, nyawa gw lebih penting' batin Naomi melempar permen lollipop di mulutnya ke luar jendela.
"Uwahh... Tatapan Mirai seram.. Tuhan, semoga aku selamat"batin Dairin dan Naomi bersamaan.
. . . .
"Bagitu... Perempuan yang memiliki Hypnosis Mic, tetapi dia bukan anggota Party..." gumam seorang wanita bersurai biru gelap sambil melihat ke layar monitor yang memperlihatkan sosok seorang gadis bersurai putih panjang dengan iris biru indah.
"Selain itu, dia bersama dua orang lainnya. Bahkan saya pun belum pernah melihat mereka bertiga. Terutama perempuan yang memiliki Hypnosis Mic itu. Ini mencurigakan" ujar lchijiku yang ada di belakang kanan Otome.
"Jika perempuan satunya lagi yang berambut hitam itu memiliki Hypnosis Mic juga, dan mereka punya rap ability yang kuat... Aku tertarik pada mereka. Mungkin mereka bisa masuk dalam Party" ucap Otome pelan dengan seringai tipis.
"Perintahkan Amemura Ramuda untuk membangun hubungan dengan mereka bertiga" perintah Otome.
"Baik! Laksanakan!" balas Ichijiku hormat.
. . . . .
"Perasaanku rasanya tidak enak... Apa akan terjadi sesuatu yang buruk ya?? Ada apa ini?? Aku akan baik-baik saja kan??? Ah... sepertinya tidak ya..." gumam Dairin.
Tebese Yo! Gimana kabarnya nih readers Shin Sekai? Ini author @Naomi_Shibano yang kolaborasi dengan Zein_Zena ヾ(〃^∇^)ノ
Ehhe... Ternyata gw emang kekanak-kanakan bukan dari segi dunia nyata doang yaa.. /pundung
Mirai sama Dairin kayak rawat anak kecil (Naomi). MIRAI JADI BAPAK DAIRIN JADI EMAK! WAHAHAHAHAHA-!/ ditabok Zena Oke! Matta ashita! /kabur ke Aokigahara, menghindari amukan Mirai-chan
-@Naomi_Shibano
Gapapa aku sudah terbiasa menjaga dia adek kecil ku yang imut dan manis(〃^▽^〃)o
Di cerita ini makanan utamanya adalah brokoli, YEHHHHH( ✧Д✧) YES!!