Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
.
.
Mirai pov
Hari ini adalah hari pertama ku sekolah di isekai. Bosan rasanya sekolah tanpa dairin. Aku menunggu di depan pintu.
"Gojo-san silakan masuk"
Aku masuk perlahan. Banyak bisikan yang aku dengar. Ada yang bilang aku cantik, tinggi, dan bahkan ada yang bilang saya adalah calon ibu dari anak-anak nya, kalau onii-chan dengar pasti ngamuk dia.
"Watashi gojo mirai desu, Hajimemashite" kata ku.
"Gojo-san, silakan duduk di sebelah, ilori. Ilori angkat tangan mu" kata guru.
Seorang gadis dengan rambut merah terang dan mata biru undercut mengangkat tangannya.
Aku berjalan ke arahnya. Entah mengapa, aku punya firasat yang buruk tentang nya. Tapi, itu hanya perasaan ku saja.
Mirai pov end
Mirai duduk di sebelah ilori. Guru menjelaskan tentang MTK. Mata pelajaran paling di benci orang.
Tapi, tidak untuk Mirai. Manusia yang paling jago dalam MTK. Mirai merasa aneh dengan orang di sebelahnya. Dia melirik ilori.
Wajah yang memerah, dia seperti orang sakit. Tanpa sadar mirai memegang jidatnya ilori. Ilori kaget, Tiba-tiba Mirai berteriak.
"Dia sakit sensei" jawab mirai sambil menunjuk ilori. Tanpa basa basi Mirai menggendong ilori ala pengantin. "Aku izin bawa dia ke uks" kata Mirai keluar kelas.
.
.
.
.
Mirai menemani ilori di uks. Karena tidak ada seorang pun di uks. Guru kesehatan entah pergi ke mana. Mirai tidak tega meninggalkan temannya sendiri di saat sakit. Tanpa sadar dia tertidur.
"Hm~"
Ilori membuka matanya, dia bangun dari tidurnya. Dia mencium bau obat dan melihat mirai tertidur.
"Apa dia yang membawaku ke sini" batin ilori.
Mirai perlahan membuka matanya. Dia melihat ilori sudah terbangun.
"Oh, kamu sudah bangun, bagaimana sudah selahat?"
Ilori mengangguk, "iya, aku sudah merasa baikkan. Terima kasih telah membawaku ke uks" kata ilori
"Sama-sama"
Terjadi keheningan, tiba-tiba ponsel milik mirai berbunyi.
"Moshi-moshi"
"MIRAI KAU DI MANA? INI SUDAH SIANG KAU BELUM PULANG!! APA KAU TERSESAT?! AKU SUNGGUH MINTA MAAF!! GOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAIGOMENASAI"
"Astaga dairin, keten bro. Gua masih di sekolah"
"Syukurlah, btw aku melihat naomi membeli permen"
"Oh, dia membeli permen! Memang perlu di hukum itu anak"
Perubahan suara dari mirai membuat ilori kaget, "Aura miliknya tiba-tiba berubah" batinnya
"Ja--jangan marah mirai-chan, kau harus sabar"
"Aku tetap sabar kok dairin"
"A--aku akan jemput kau sayonara"
Panggilan di akhiri oleh dairin. Mirai menghela nafas panjang. "Siapa namamu?" tanya ilori
"Gojo Mirai desu" kata mirai sambil mengulurkan tanga untuk berjabat tanga dengan ilori dan di Terima baik oleh ilori.
"Ilori, Kadenokoji ilori"
Ilori adalah teman pertama mirai di sekolah.
.
.
.
.
Disinilah sekarang naomi dengan wajah pucat. "Kami-sama tolonglah aku" batin naomi
"Nona sano naomi, coba jelaskan. Apa aku pernah menyuruh mu membeli banyak permen"
"Ti--tidak"
"Terus ini apa"kata mirai sambil memegang dua toples yang berisikan permen.
"permen"
"Kau tau kan naomi. Kau pernah masuk rumah sakit karena sakit gigi. Dan selalu mengeluh ke siapa?"
"Iya aku tau, aku selalu mengeluh ke mirai"
"Bagus kalau tau. Mulai sekarang sampai aku memaafkan mu, kau di larang makan makanan selain sayur"
Bagaikan tersambar petir siang bolong. Naomi, membeku. Mau protes. Tapi, takut dengan aura yang di keluarkan mirai.
Dengan lapang dada. Naomi ikhlas. "Sabar Naomi" kata dairin.
"Ah~ jangan sedih Naomi. Mari kita keluar jalan-jalan Shinjuku kota yang indah pada malam hari" kata dairin.
Mirai yang masih marah langsung pergi dan naomi dengan lemas mengangguk.
.
.
.
.
Suasana canggung terjadi. Dairin tidak tau harus apa. Mirai dengan wajah sedatar triplek dan Naomi yang berwajah cemberut. Tiba-tiba ada yang memanggil nama mereka.
"Gojo-san, wisteria-san dan sano-san" panggil seseorang.
Mereka melihat ke arah orang memanggil. Ternyata itu jakurai dan dua orang yang kami tidak kenal. "Oh, sensei, mari sini" ajak mirai sopan.
Mereka duduk di meja milik mirai dkk. Jakurai duduk di sebelah mirai dan dua temannya duduk di sebelah dairin.