10. disapprove

1.4K 250 27
                                    

-

-

Hari-hari berganti, sudah hampir satu pekan jennie bekerja sebagai koki di kedai milik jisoo.

Walau jennie bekerja sebagai koki dan hampir seharian penuh menghabiskan waktunya di kedai , itu tak membuat prasyarat yang dibuat jisoo untuknya sirna, atau dilupakan begitu saja hanya karena dirinya yang kini lebih sibuk pada pekerjaannya.

Jennie masih harus memenuhi syarat tinggal yang sudah di sepakati.

Ketika sepulang dari kedai jennie masih harus melakukan hal yang sudah tercantum dalam persyaratan yang jisoo buat saat kali pertama bertemu. Walau memang melelahkan, tapi apa boleh buat selain hanya bisa menuruti.

~

"Yeah ! Sudah matang"

seru jisoo seraya membawa sebuah nampan berisi satu mangkuk Mandu-Guk, yang baru saja ia buat sesuai instruksi dari jennie.

Jisoo membawanya ke meja bar yang sudah ada Jennie disana, terduduk manis siap untuk menyicipi masakan yang ia buat , dan gadis koki itu akan menilai masakannya secara jujur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jisoo membawanya ke meja bar yang sudah ada Jennie disana, terduduk manis siap untuk menyicipi masakan yang ia buat , dan gadis koki itu akan menilai masakannya secara jujur.

Tanpa menunggu lama, jennie hendak mulai menyicip kuahnya terlebih dahulu, lalu menyicip keseluruhannya.

"Bagaimana, bagaimana ?" Jisoo tak sabaran dengan pendapat Jennie atas masakannya.
Ia berharap kali ini bisa lebih baik dari masakan sebelumnya.

Dari segi penyajian tampak makanannya terlihat esteti dan seakan tampak memiliki cita rasa yang tinggi.

Namun... seperti apa kata orang, jangan menilai sesuatu hanya dari luarnya saja.
Bisa saja dari luar memang tampak menggugah selera, namun saat dicicipi rasa makanan tersebut tak sesuai dengan tampilan luarnya.

Gulp ~

Jennie sudah siap mementori hidangan yang jisoo buat.

"Hmm.. Dari segi food plating nya ini sungguh menarik dan terlihat cantik, namun... kadar garamnya terlalu kelebihan sepertinya, ji, jadi rasanya tak karuan.." terang jennie.

"Ahh, benarkah, perasaanku tadi sudah sangat pas.. tapi ternyata malah kelebihan 'ya." Ucap jisoo memelas sedikit kecewa, lagi-lagi ia membuat kekurangan dalam makanan yang dibuatnya.

"Gwaenchana , ini tidak lebih buruk dari sebelumnya" ucap Jennie menghibur.

"Hah ~ aku akan lebih bekerja keras lagi..." Bahu jisoo turun melemas, raut wajahnya pun muram.

Jennie yang melihat itu menatap iba pada jisoo, ia tahu jisoo sudah sangat bekerja keras untuk memasak ini. Namun, hasilnya selalu ada kekurangan. Sepertinya jisoo memang tak mahir dalam memasak, meski sudah dalam instruksinya.

~

13:10 , KST.

Tuk.. tuk.. tuk..

Suasana kedai sunyi senyap, di tambah tidak ada pelanggan. Hanya terdengar suara ketukan itu, yang bersumber dari jari telunjuk jisoo yang di ketuk-ketukan pada meja.

Found You In My Room- [JENSOO] Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang