Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam dimanapun kalian berada;) adakah yang menunggu cerita ini?? Ga ada ya? Oh okh okh. Langsung aja lah kelamaan,Happy reading ✨✨
•
•
•
•
•
•
•Sarah berjalan mengelilingi mall, di kehidupan nya yang dulu ia jarang sekali pergi ke mall karena banyak godaan syaitonnya:v ga punya duit lebih tepatnya:"), jadi sekarang ia puasi puasi dirinya karena sekarang ia holang kaya bwahahaha. G, canda, ia tidak akan semena mena kok, ia hanya akan beli keperluan yang benar benar saat ini ia butuhkan saja.
******
Saat ini kedua tangan Sarah penuh dengan tas belanja,
Katanya seperlunya aja tpi kok..🙂 - Author
Ia yang haus lantas menghampiri stan yang menjual Chatime. Sarah mendudukkan diri di salah satu bangku yang tersedia di mall itu, ia melihat orang orang yang berlalu lalang sambil menyedot Chatime nya. Matanya menyipit kala melihat seseorang yang familiar, "Rafka? Sama sapa tuh? " Batinnya.
Ia melihat dari kejauhan Rafka tengah berjalan dengan seorang perempuan yang memeluk lengan kanannya.
"Cewe? Pacar kalik yak? Tapi di novel si Rafka ga ada hubungan sama cewe manapun. Lah.. Terus.."
"Ngapain juga gue pusing pusing mikirin dia ya? Mending gue happy happy ajalah" Batinnya mencoba bodo amat.
Ia melanjutkan perjalanannya mengelilingi mall sembari sesekali mampir ke toko yang mencuri perhatiannya. Ngga beli, cuma liat liat aja:v
Tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, Sarah sudah puas dengan jalan jalannya. Ia pun berjalan keluar mall dengan menenteng tas belanjaannya.
******
Sarah berjalan menuju teras rumah dengan membawa belanjaannya. Di ruang tamu ia mendapati Cakra dan teman temannya.
"Assalamu'alaikum" Ucap Sarah tatkala memasuki rumah.
"Wa'alaikumsalam" Jawab Cakra dkk bersamaan. Matanya tak sengaja bertemu dengan mata Rafka, terjadi kontak mata diantara mereka,
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik
Sarah segera memutuskan kontak matanya.
"Dah pulang dari ngapel tuh anak" Batinnya.
"Eh eneng, dari mane neng?" Tanya Saga dengan tersenyum genit. Sarah menatap Saga malas. Model model gini nih yang tak Sarah suka!.
"Dari sawah" Ucapnya malas,
"Ngapain kesawah neng?", Sarah mendengus kesal
"Nyangkul masnya! Ya dari mall lah, lo ga liat nih gue nenteng belanjaan hah?! Atau mata lo katarak? Iya? Nih gue donasiin buat oprasi besok" Ucapnya kesal, ampun deh! Rasa ingin mencakar wajah tamvan Saga dan menghantamkannya ke tembok!.
Lah, kok sadis:v.
Sarah akui wajah Saga tampan, tapi ia tidak menyukai sifat Saga yang seperti buaya darat. Saga dan Ansell itu sebelas duabelas, sama sama buaya darat kelas elit. Menurut novel, awalnya mereka bersahabat karena nama ayah mereka sama, Sarah saat baru mengetahuinya ter heran heran sekali. Kalau Rafka... Di novel ia di sebut sebagai lelaki misterius yang memiliki sifat dingin dan jutek, itu semua karena ia memiliki masa lalu yang kelam.
Saat Rafka kecil, ibunya meninggal karena bunuh diri entah karna apa. Setelah kepergian ibunya, ayahnya tak memerdulikan Rafka yang masih kecil yang membutuhkan kasih sayang orang tua, ia sibuk dengan pekerjaannya hingga Rafka di telantarkan. Alhasil Rafka yang sekarang menjadi dingin dan pendiam, sungguh, Sarah seperti melihat pantulan dirinya di diri Rafka, ia tahu bagaimana rasanya ditelantarkan oleh orang tua, kekurangan kasih sayang dan keberadaanya tak di harapkan, tetapi untung saja ia kuat, jadi ia memilih mencari kebahagiaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Sepupu Tokoh Utama 1
RomancePart 14 dan seterusnya pisah book, bisa cek di profilku:) Amanda berliana jelita, tomboy iya feminim kadang. Si penyuka balapan dan selalu menang disetiap pertandingan nya. Gadis yang selalu tampak ceria dimata orang lain. Tetapi tanpa diketahui si...