chp4.

2.2K 272 14
                                    

Taehyung mendumal sepanjang jalan, menjalankan mobilnya penuh emosi. Bagaimana tidak, ini hari sabtu pukul tujuh pagi dimana seharusnya dia masih merasakan pelukan hangat kekasihnya. Namun dengan tiba-tiba temannya menelepon bahwa sekarang ada kelas pagi dan itu sangat mendadak. "Fuck" Entah sudah berapa ratus taehyung mengeluarkan umpatan itu, dia terlampau emosi.

Sesampainya disana taehyung langsung bergegas menuju kelasnya, dia sudah tak ada waktu. Bernafas lega, akhirnya taehyung sampai dengan tepat waktu. Setelah selesainya pelajaran yang menurutnya sangat membosankan kini dia berniat untuk menyempatkan mengisi perutnya yang sedari tadi belum diisi. Kafe depan fakultasnya menjadi sasaran pertamanya, omong-omong dia tak sendiri.

"Wajahmu tak enak dilihat, man! " Mingyu kekasih Nayeon sekaligus sahabat taehyung menyeletuk santai. Sedangkan orang yang di kritiknya tak merespon dia memilih melanjutkan makannya dengan wajah yang memang tak enak untuk dilihat.

"Wajar saja wajahnya begitu, dia pasti sangat kesal karena waktunya dengan kekasih tercinta harus tertunda. " Jungkook membalas perkataan mingyu sambil terbahak, membuat mingyu ikut menyemburkan tawanya, ah termasuk jimin juga yang sedari tadi menyimak.

Mereka melanjutkan makannya penuh gelak tawa sampai tak terasa mereka sudah terlalu lama hingga menjelang sore, setelah dirasa sudah cukup puas bernostalgia nya mereka memutuskan untuk pulang. Taehyung membawa mobilnya melaju dengan kecepatan stabil, ditemani pemuda bergigi kelinci yang duduk disampingnya lalu diikuti oleh sebuah motor ninja yang dinaiki oleh jimin dan mingyu. Seolah ingin melenyapkan ketenangan mereka, tiba-tiba segerombolan motor besar menyerbu mereka.

"Sial, apa-apaan ini! " Rahang taehyung mengetat, dia berusaha untuk menghindari kepungan mereka namun itu sia-sia mereka terlalu banyak dan ada disetiap sudut jalan yang sepi ini.

"Brengsek." Jungkook menyadari bahwa mereka digilir ke wilayah yang cukup sepi.

Taehyung dan Jungkook keluar dari mobil setelah segerombolan motor besar itu mengisyaratkan untuk berhenti dijalan yang cukup luas namun sangat sepi. Jimin dan mingyu pun ikut turun dari motornya lalu menghampiri taehyung.

Ingat siapa yang menyerang jungkook?

Jaehyun, dia berjalan menghampiri taehyung diikuti yang bisa kita bilang pasukan jaehyun? Jaehyun tersenyum pada taehyung.

"Akhirnya kira bertemu, tuan taehyung. " Taehyung menatap datar pemuda dihadapannya itu sambil menunggu apa yang jaehyun katakan lagi.

Bughh

Tanpa aba-aba dan terlampau tiba-tiba jaehyun memukul tulang pipi taehyung membuat taehyung yang belum bersiap pun seketika terhuyung kesamping. Teman-teman nya yang melihat itu pun terkesiap kaget, mereka mengambil ancang-ancang untuk membalas jaehyun. Namun belum berhasilnya satu bogeman itu mendarat pada pipi jaehyun, jaehyun lebih dulu menodongkan sebuah senjata berpeluru diatas kepala taehyung.

"Kalian bergerak satu langkah, nyawa teman kalian melayang seketika. " Jehyun menyeringai apalagi melihat mereka menuruti perkataannya. Mata jaehyun bergerak mengisyaratkan pada bawahannya untuk mengambil alih teman-teman taehyung.

Mengambil satu langkah mendekati taehyung yang masih menampilkan wajah datarnya, membuat jaehyun berdecih pelan.

"Aku bisa saja membunuhmu sekarang, tapi aku ingat itu bukan tugasku. "

Setelah berkata seperti itu jaehyun kembali menyerang taehyung kesetanan, taehyung tentu tak tinggal diam dia membalas semua yang jaehyun lakukan, namun pada dasarnya jaehyun licik ia dibantu oleh beberapa anak buahnya sedangkan taehyung sendiri. Tentu saja membuat dia terjatuh terperangah lemah. Sedangkan Jungkook, jimin dan juga mingyu hanya mampu menatap iba pada taehyung, mereka tidak bisa membantu sebab mereka juga ditahan membuat mereka tak bisa berbuat apapun.

"Kau pengecut. " Taehyung meludah kesamping lalu matanya menatap jaehyun dengan pandangan mencemooh dan itu membuat jaehyun naik pitan namun daripada kembali menyerang taehyung dia hanya membalas ucapan taehyung dengan kekehan saja. Lagipula membuat taehyung lemah seperti itu sudah cukup baginya.

"Terserah. " Jaehyun mensejajarkan tubuhnya dengan taehyung yang tengah terduduk lemah itu, dia tersenyum puas.

"Ingat ini taehyung, Kau akan mendapatkan rasa sakit yang lebih daripada ini baik fisik maupun mental."

tobecontinue

𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang