chp7.

2K 245 6
                                    

Pagi dihari minggu ini ditemani awan yang mendung dan hujan yang deras memberi kedinginan pada bumi tapi ternyata tidak berlaku bagi taehyung tak berlaku bagi mereka yang tengah menikmati dekapan hangat yang mereka ciptakan.

Setelah menikmati malam yang panjang dan panas mereka terlelap dengan nikmat yang terlepas dan membawa mereka menuju cerahnya pagi yang sayangnya didampingi oleh awan yang mendung pekat. Tapi setidaknya tidak menghalangi taehyung  untuk menatap indahnya pemandangan yang berada di dekapan nya.

Netranya menyusuri dimana mata yang tertutup cantik dengan bulu mata tipis dan lentik itu, lalu turun kembali membawanya bertemu dengan hidung mancung namun mungil membuat nafas hangat teratur itu menerpa wajahnya. Matanya kembali menjamah kebawah lalu dipertemukan oleh lipatan bibir yang tebal dengan warna yang terlihat menggiurkan.

Bibir itu milik taehyung.

Semua tubuh jennie milik taehyung.

Tangannya terangkat menyelipkan rambut jennie kebelakang telinganya lalu mengelusnya lembut sebelum kembali mendekap dengan erat. Memajukan wajahnya sampai dimana bibirnya dipertemukan dengan bibir jennie. Hanya menempel tak lebih karena taehyung tak ingin jennie terganggu.

Mencoba menutup kembali mata dan menyusul jennie untuk menyelami hidup mimpi, namun matanya kembali terbuka saat dirasa bibir taehyung tiba-tiba dilumat oleh sang wanita yang masih memejamkan matanya, membuat senyum kecil terbit diwajahnya sebelum bibirnya ikut membalas lumatan yang wanitanya berikan.

Lumatan hangat di pagi hari itu berakhir dengan bersamaan netra coklat itu terbuka dengan senyum yang sampai kapanpun membuat taehyung tenggelam didalamnya.

"Good morning, baby. " Suara serak yang berat itu menjadi sapaan awal bagi telinga sang wanita membuatnya tak menunda untuk menerbitkan senyumnya lagi.

"Morning, dady. " Mendengar itu kontan membuat taehyung melotot pada jennie yang memasang raut wajah polosnya. Merengkuh lebih erat lagi tubuhnya menyapukan tangannya dari punggung jennie yang polos tanpa sehelai benang pun yang mengahalanginya.

"Jangan mencari gara-gara jane! " Jane merengut dengan masih dengan wajah polosnya dia memainkan tangannya pada dada bidang taehyung membuat pola abstrak.

"Jane tida melaku--hmmppp! "

Sudah cukup taehyung tak tahan lagi.

Maka tidak membuang waktu bibir tebal milik jennie kembali diterjang oleh taehyung. Setelahnya kegiatan panas pun kembali terjadi dipagi hari yang sendu ini dengan ditemani air hujan yang deras mendukung kegiatan yang akan terjadi diatas ranjang itu.

****

Hujan yang tadinya deras sekarang pelahan surut tergantikan oleh gerimis kecil yang masih menghiasi bumi ini. Gerimis ini ditemani alunan lagu yang diputar oleh sepasang kekasih yang kini tengah menari-nari mengikuti irama alunan lagu itu.

Closer dari The Chainsmokers ft. Halsey menemani dinginnya hawa dingin yang memasuki ruang tamu mereka. Seolah ingin membunuh hawa dingin itu mereka menari dan berdansa dengan bebas. Sesekali mereka mengeluarkan tawa geli untuk menertawakan diri mereka masing-masing.

Merasa cukup lelah taehyung menarik jennie untuk ia rengkuh dengan nafas yang terengah-engah keduanya terkekeh, taehyung mengusap lembut pipi tembam milik jennie mengulas senyum bahagianya.

"I Love u, jane. " Entah sudah berapa kali taehyung mengucapkan itu namun ia tak pernah bosan untuk mengucapkan nya, lain halnya dengan jennie dia merenggut sambil menggelengkan kepalanya.

"Gamau I love u, untuk saat ini maunya makanan. Jane laper tau! " Terlampau gemas taehyung mengigit kecil hidung jennie yang dibalas pukulan oleh jennie sambil mengusap kembali hidungnya yang sedikit merah karena ulah taehyung.

Taehyung terkekeh.

"Baiklah, dady akan membuatkan makanan untuk baby. " Tawa jennie mengudara disaat itu juga disusul oleh tawa berat taehyung.

Jennie memutar taehyung agar membelakangi nya dan tentu saja membuat kerutan bingung diwajah taehyung belum sempat taehyung menanyakan apa maksudnya dia sudah dikejutkan dengan tiba-tiba nya jennie melompat ke punggung nya membuat taehyung dengan cekatan menahan tubuh jennie.

Kaki jennie melilit pada tubuh taehyung begitu juga dengan tangannya yang mengalung pada leher taehyung.

"Ayo dady kita cari makanan. " Dengan suara yang masih diimutkan jennie memerintah taehyung agar mencari makanan didapur.

"Dady perlu bensin dulu. " Sengaja menggoda jennie

"Bensin untuk apa? " Dahi jennie mengkerut menandakan tak mengerti permintaan taehyung

"Bensin untuk berjalan menuju dapur. " Selesai mengucapkan itu taehyung menoleh kesamping yang disambut oleh raut wajah bingung dari jennie, taehyung menahan senyumnya. Matanya menatap jennie intens sebelum turun menuju bibir jennie, mengkode dengan alisnya pada jennie.

Jennie awalnya tak mengerti tapi setelah taehyung memberi isyarat yang mana menunjuk bibirnya dengan alisnya, ia mengerti sekarang.

Jennie merenggut kembali. Namun tak protes juga, tak ingin membuat cacing dalam perutnya semakin berisik dengan cepat jennie mengecup bibir taehyung namun jennie kalah cepat sepertinya. Niat hati hanya ingin mengecup saja sebuah tangan dari arah belakang menahan tengkuknya agar tetap dalam posisi, taehyung melumat nya membawa nya lebih jauh dalam kecapan lidah mereka.

Sebelum melangkah lebih jauh lagi jennie dengan kuat melepaskan lebih dulu ciuman mereka yang membuat sang lelaki bersiap untuk protes.

"Taehyung aku lapar! " Rengek Jennie mengingatkan taehyung bahwa wanitanya tadi bilang ingin makan. Taehyung terkekeh bibir jennie benar-benar candu membuat taehyung melupakan segalanya.

"Maaf, "

"Baiklah, sekarang kita meluncur menuju dapur, baby."

tobecontinue

𝐥𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang