"Aku lapar..... Mau temani aku membeli mochi?"
"Hm ya"
"Yeahh! Kita ke kedai depan!"
Dia 'Hana' memang selalu lapar dan gemar makan tapi anehnya tak gemuk-gemuk. Lemaknya malah terkumpul semua di tengah. Sedangkan aku? Always datar. Ya ini memalukan tapi sayangnya ini nyata.
"Ini aku belikan mochi untukmu"
"Ngapain? Aku tidak lapar"
"Tak apa lagian kau juga sudah mau mengantarku, oh ya! Anggap saja ucapan Terimakasih"
"Baiklah kita pulang"
"Hm!"
Selepas mengantarkan nya memenuhi isi perutnya aku ingin pulang dan segera membersihkan rumah.
"Tadaima"
Lagi lagi sepi. Sudah berapa lama mama tidak pulang?
Sebagai seorang anak wajar saja jika menghawatirkan ibunya sendiri kan? Dari pada itu membuat ku pusing lebih baik aku menelpon nya saja setidaknya mengetahui suaranya, dan dalam keadaan baik baik saja."Moshi-moshi? Siapa?"
"Ini aku (Name)"
"Oh (Name)! Ada apa? Tumben menelepon?"
"Apa mama sedang sibuk?"
"Emm tidak kok dia ada di ruangan nya, mau ku panggil kan?"
"Terimakasih"
"Ah ya santai saja"
"Ada apa? Apa di rumah ada masalah?"
"Em lie"
"Lalu?"
"Mama jarang mengabari ku akhir-akhir ini?"
"Maaf mama lupa."
"Mama baik baik saja kan?"
"Kau tak perlu khawatir mama di sini baik baik saja, Dan juga mama belum tau akan pulang kapan tak usah menunggu. Pentingkan saja sekolah mu, Oke? Sudah ya mama agak sibuk, jaga kesehatan mu bye bye."
"Eee i-itu tapi-"
TUUT TUUT
Panggilan telepon terputus. Perkataan nya sedikit membuat ku sakit, apa aku tidak berharga lagi? Dia bahkan tak pernah mengurus ku semenjak mulai fokus dengan pekerjaan nya. Aku tau dia berkerja demi menghidupi ku tapi dengan begini aku juga kehilangan kasih sayang. Aku seperti sudah tak memiliki ibu.
Huft sudahlah aku lelah lebih baik aku tidur.
Selesai membersihkan tubuh seperti yang ku katakan tadi aku ingin tidur. Tapi tiba-tiba ponsel ku berdering dan entah telpon dari siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐧𝐝𝐞𝐥𝐢𝐨𝐧𝐬
Teen FictionSTATUS : Hiatus "Maaf aku sudah keterlaluan" "Kau jahat." "Iya aku memang jahat" "AKU JUGA BERHAK BAHAGIA!!" "JANGAN PAKSAKAN DIRIMU!!" "maaf." "Tidak akan ku maafkan" Publish pada tanggal 3 Oktober Selesai pada tanggal (?) Chara milik Ken Wakui...