Assalamu'alaikum all👋🏻
Happy reading ya🔖
Nathan Gibran Angkasa. Yang sering dipanggil Nathan, dia berumur 17 dan dia siswa kelas 12. Dia cukup populer disemua angkatan, banyak cewek yang mencoba untuk menarik perhatian nya tapi dia tidak peduli dan jika sudah saling kenal pun malah di gosting.
Sampai pada saat ia- Nathan sedang memesan makanan di kantin, tiba tiba dia tidak sengaja menabrak seorang cewek.
"Astagfirullah" kaget cewek itu
Dia pun meminta maaf kepada cewek itu dengan mengulurkan tangan berniat membantu.
Diluar dugaan Nathan, cewek itu malah tidak meraih uluran tangannya padahal banyak cewek yang ingin menjadi seperti ni cewek- Zahra, yang dia tabrak.
"Heh lu! Kok ga sopan banget sih?! Orang nolong itu di hargai, dan juga kalo ngomong itu liat orang yang lu ajak bicara" ucap Nathan dengan tampang agak kesal karena cewek- Zahra tidak menerima uluran tangannya.
"Maaf Kak, saya tidak bisa menerima uluran tangan kakak karena saya dan kakak tidak mahram. Sekali lagi saya minta maaf. Wassalamu'alaikum" jawab cewek itu- Zahra dengan tegas.
Cewek itu pun segera pergi dari kantin- sebelum nya dia berpamitan dengan temannya.
'Hmm menarik juga ni cewek' batin Nathan Gibran Angkasa.
.
.
.
Besoknya
Nathan berada di rooptof bersama teman sekelasnya sekaligus sahabatnya yang bernama Alfi. Alfian Rizal, sahabat Nathan sejak awal dia masuk SMA. Alfian cukup terkenal di semua Angkatan.
"Alfi" panggil Nathan.
"Hm?" Jawab laki laki itu yang sedang sibuk nge game.
"Kek nya gue tertarik sama seorang adkel deh" ucap
Alfi yang mendengar itu pun lantas langsung nge pause game nya sambil menatap Nathan dengan raut wajah bertanya tanya.
"Masa? Gue kira lu ga bakal lagi tertarik sama orang karena kejadian 1 tahun lalu" curiga Alfi dengan senyum senyum menjengkelkan.
"Muka lu kenapa kek gitu? Kesurupan lu? Senyum senyum sendiri" Nathan yang melihat wajah Alfian bergidik ngeri karena ia senyum senyum bak orang yang sedang kesurupan mba junet- hantu perempuan yang sekolah yang sering jahilin para laki laki.
"Syialan lu pantat panci! Gue yang cogan ini masa kerasukan mba junet?! Yakali gue- " ucapan Alfian terhenti gara gara mendengar suara ketawa seperti Kunti.
"Hihihi hai mas ganteng yuk ikut saya"
"ALLAHUAKBAR!! ADA MBA JUNET ANJIR!! NAT HELP GUE- WOI NATHAN!! JANGAN LARI LU NJIR!!! KOK LU TINGGALIN GUE SIH?!!!"
"hihihi mau kemana mas yuk ikut saya aja"
"SORRY-Y YA MBA-A J-JUNET LU A-AMA GUE BEDA ALAM!!"
Dengan kecepatan berlari seperti Naruto, Alfian pun lari tanpa memperhatikan sekitar.
Duk!
"ANJ- E-eh Bu Sri" ucap Alfian dengan tampang ketakutan sebab dia tidak sengaja menabrak bu Sri- sang guru killer.
"Kenapa kamu Alfian? Lari lari kek orang gila?" Tanya Bu Sri lembut- percaya lah bahwa Bu Sri kalo berbicara lembut nanti akan terjadi sesuatu hal yang buruk.
"E-eh? Bu saya minta maaf hehe" ucap Alfian dengan gugup
"Sekarang kamu ikut ibu ya ke kantor saya" bujuk Bu Sri dengan wajah tersenyum penuh arti.
"I-iya bu"
Kantor ibu Sri
Dan pemikiran Alfian pun benar. Sebab dia sedang di omeli oleh ibu Sri selama 1 jam.
"KENAPA KAMU BERKELIARAN SAAT JAM KELAS!! KAMU GA DENGER TADI UDAH BEL?!!"
Alfian yang berada di situ sudah ketar ketir tentang nasibnya.
Pokoknya ini salah Nathan 'Nathan syialan awas aja lu kalo ketemu!' begitulah isi pikiran Alfian dengan segenap jiwa memaki maki Nathan yang meninggalkannya di rooptof sekolah.
Disisi lain
'kok telinga gue gatal Mulu ya?' batin Nathan.
'btw..dimana si Alfi?.. Apa jangan jangan si Alfi di bawa mba junet ke alam sebelah buat di paksa nikah?! Terus si Alfi jadi mempelai laki-laki mba junet?!' Nathan yang memikirkan itu bergedik ngeri membayangkan Alfian memakai pakaian resepsi dengan noda darah di dada nya.
Kring!!!
Akhirnya bel pulang pun berbunyi.
Nathan pun meninggalkan kelas dan menuju parkiran tempat motornya terparkir disana.
'drtt drtt'
Suara getar hp Nathan menampilkan kontak yang bernama 'Alfian tai kambing🐐'
"Halo- "
'WOI NATHAN!! LU KOK BISA BISA NYA NJIR NINGGALIN GUE SENDIRIAN DI ROOPTOF?!! GARA GARA LU GUE HAMPIR JADI LAKINYA MBA JUNET DAN GARA GARA LU JUGA MENTAL GUE HAMPIR ANJLOK DI OMELIN BU SRI!!!!' Omel Alfian kepada Nathan. Dia dari tadi sangat kesal kepada Nathan gara gara meninggalkan nya di rooptof.
"WOI NYANTAI AJA NGAPA-"
Belum sempat Nathan menyelesaikan perkataannya panggilan itu pun di matikan sepihak oleh Alfian.
'syialan lu Alfi!'
.
.
.
Nathan sedang berada dikamar miliknya yang berwarna abu abu tua.
Dia sedikit penasaran sama cewek yang tidak sengaja ia tabrak di kantin.
Dia mengetik nama 'Zahra Aqilla' di media sosial yang lebih tepatnya Instagram.
Dia sempat tidak sengaja melihat nametag cewek itu.
Dilihat banyak sekali unsername yang mirip dengan nama Zahra tapi ia tidak menemukan satu pun foto cewek itu. Nathan berfikir mungkin Zahra tidak punya medsos. 'Satu satunya yang Zahra punya ialah nomor WhatsApp!' batin Nathan yang agak penasaran dengan sosok Zahra.
Assalamualaikum all🌻
Gimana nih dengan chap kali ini?
See you next part!
love, senjaafadliah🤍
Wassalamu'alaikum!
Tertanda, senjaafadliah 20th November 2O21
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra Aqilla || END✔️
Teen Fiction[ first book of Zahra Aqilla, completed✅ ] Zahra Aqilla. Seorang gadis, kelas 2 SMA yang berumur 16 tahun. Dia seorang yang mulai dari kecil di masukkan ke pesantren dan tiba tiba di suruh masuk SMA 3 yang ada di Jakarta. Bagaimana keseharian seoran...
