0.5 bully

68 6 4
                                    

Assalamu'alaikum all 👋🏻.
Happy reading ya.

Zahra sedang duduk menunggu bus. Bus yang seharusnya ia naiki terlambat- aa maksud nya Zahra yang terlambat untuk naik.

Zahra gabut, jadi dia melihat sekitar. 'Hmm sepi juga'  batin Zahra.

Tiba-tiba dia melihat seseorang yang cukup dia kenali. Itu Sarah, Sarah Olivia. Dia orang tadi pagi yang sedang jambak-jambakan sama Azkia.

Dilihat seperti motor yang ia naiki sedang kehabisan bensin.


"Astaga! Pake segala habis bensin lagi?!" Prustasi Sarah.

"Sarah?"

"Apa lu?! Mau ledekin gara gara motor gue habis bensin?!"

"Enggak, saya mau bantu kamu. Ngomong ngomong pom bensin masih jauh dari sini.." kata Zahra.

"ASTAGA!! JADI GUE HARUS GIMANA DOANG!!??"

"Hmm begini.. kamu tunggu disini nanti saya akan kembali sebentar" ucap Zahra yang sedang naik ojek online.

40 menit kemudian

"Sarah!"

Sarah pun menengok kan kepala nya pada Zahra.

"Ini bensin nya"

"Saya pamit dulu, assalamu'alaikum"

Setelah memberikan bensin itu pada Sarah,  Zahra pun pergi meninggalkan Sarah yang membeku ditempat. Sekarang rasa bersalah Sarah pada Zahra muncul.

'sumpah..kok dia baik banget..'
.
.
.

Entah kenapa Azkia hari ini terheran heran sebab Sarah. Iya SARAH OLIVIA. ITU LOH ORANG YANG IA AJAK JAMBAK-JAMBAKAN KEMAREN. KOK SEKARANG MALAH NEMPEL NEMPEL MULU SAMA SI ZAHRA?!

Zahra gimana? Ya dia biasa biasa aja sih. Malah Zahra senang dapet teman baru. Padahal dalam hati Azkia pengen banget lempar si Sarah ke gorong-gorong 'biar dimakan ama anaconda!' .

Para murid di sekolah Zahra pun terheran-heran 'lah sekarang akur? Kemarin nape pada jambak-jambakan? Serius Kenya Sarah keselek meteor deh..' .

"Zahra..mau kekantin?" Ajak Sarah pada Zahra.

"Ohh! Tentu!"

"Hellow? Gue masih ada disini..? Gue ga di ajak gitu?" Cibir Azkia pada Sarah yang hanya mengajak Zahra ke kantin.

"Bodo amad gue"

"Asu lu Sarah- " ucapan Azkia terhenti gara gara Zahra memukul mulutnya.

Plak!

"HEH! Azkia, ngomong jangan toxic! Dosa loh!"

" I-iya m-maaf kan reflek hehe" nyegir Azkia.
.
.
.

Ada yang kangen Nathan? Tau dia lagi dalam fase apa? Yup, dia lagi dalam fase sad boy 24/7, kek ga ada semangat hidup gitu loh gara gara habis di tolak Zahra.

Alfian saja sampai gedeg liat ke alay an nya si Nathan. Bayangkan! Cogan kek Nathan alias pangeran sekolah yang di incer para gadis gadis, nangis 24/7! Keknya hobi nya si Nathan sekarang nangis dah. Ga habis pikir di Alfian tuh 'sumpah! Pen gue lempar ke jurang!' .

Sekarang mereka berdua lagi di rumah Alfian. Tadi nya sih mo mabar tapi ga jadi gara gara si Nathan nangis again. 'hadeh salah ngomong lagi gue' batin Alfian prustasi.

"Huweee!!!! Alfian kok gue di tolak sih?!!!! KURANGNYA GUE APA COBA?! GANTENG? NOH LIAT PARA CEWEK NGINCER GUE GA GUE LADENIN!! PINTER?! NOH GUE ANAK IPA 1 LOH?!! KOK BISA BISANYA DITOLAK!! HUWEEEE!!"

Alfian hanya bisa menghela nafas lelah. Lelah dia menghadapi ke alay-an si Nathan. Padahal inseden Zahra menolak Nathan sudah berlalu selama seminggu.

Nathan sadboy Gibran Angkasa itulah julukan yang diberikan oleh Alfian kepada Nathan.
.
.
.
Kembali lagi kepada Zahra, Azkia, dan Sarah yang sedang makan dikantin.

Tiba tiba datang sekumpulan cewek-cewek em..bisa dibilang cabe-cabean kata Azkia. Melabrak mereka bertiga dengan menumpahkan jus apel saat Zahra sedang makan nasi goreng.

Byurr!

"Heh! Lu jangan sok sok kecentilan sama si Nathan ya!!" Ucap salah satu cewe tersebut sambil menatap sinis Zahra.

"Oh? Ini yang nama nya Zahra? Biasa biasa aja tuh, masih cantikan gue!"

"Heh! Lu sok sok alim banget sih pake hijab! Padahal aslinya murahan kan? Hahaha"

Zahra tetap diam. Dia juga ga peduli dengan apa kata orang.

Azkia? Sarah? Mereka mulai tadi menahan mau menampar muka sekumpulan cewek itu.

"Bisu lu?" Ucap salah satu cewek itu. Mungkin dia ketua geng.

"Wah wah.. selain bisu lu juga tuli ya? Mana sok sok an alim lagi"

Plak!

Para segerombolan cewek itu pun terkejut. Gara gara melihat sang pangeran sekolah- Nathan menampar si ketua geng yang cukup ditakuti oleh warga sekolah.

"Lu. Berhenti. Ganggu. Dia." Ucap Nathan dengan nada datar.

"T-tapi, d-dia udah goda lu Nat! Padahal lu pacar gue!" Ucap cewek itu dengan nada tidak terima.

"Sejak kapan lu jadi pacar gue? Gue aja ga kenal lu?"

Dam!

'shit! Awas aja lu Zahra!!'

"Guys! Cabut!" Perintah cewe itu kepada anggota gengnya.
.
.
.

"Lu gapapa?" Tanya Nathan dengan nada khawatir pada Zahra sebab pakaian nya basah.

"Iya saya gapapa" balas Zahra pada Nathan sambil menundukkan kepalanya.

"Ngomong-ngomong, terima kasih atas yang tadi"

"Iya sam-" ucapan Nathan terpotong.

"Wassalamu'alaikum" setelah mengucapkan salam Zahra langsung pergi ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya yang basah.

"Wa-Wa'alaikumsalam"

Tenang Zahra punya pakaian cadangan di lokernya.

Assalamu'alaikum all.
Maaf baru update hehe:).
Makin lama makin aneh ga si ini cerita☺️💔.

Sampai jumpa di capt selanjutnya👋🏻.

love, senjaafadliah🤍

Wassalamu'alaikum.

Zahra Aqilla || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang