11.zia ikut ngantor?

143 18 0
                                    

hari ini zia sangat senang,dimana hari ini adalah hari dimana ia di perbolehkan mengikuti reza ke kantor.seperti permintaan dia pada saat itu,hari ini reza telah mengabulkannya.

" mass ayo zia udah siapp " ucap zia lalu menggoyang kan tangan suaminya yang sedang memasang jam di tangan zia.

" bentar sayang,kamu pake jam dulu ga?," tanya reza menawarkan jam coupel nya.

" boleh deh mas,pakein ya," pinta zia dengan puppy eyes nya.

reza pun akhirnya memakaikan jam tangan satu lagi ketangan zia,tidak lupa ia mencium kening zia cukup lama.

"yu berangkat," ajak reza lalu membukakan pintu untuk istrinya.

zia pun mengangguk lalu masuk ke dalam mobil alparhd itu.reza pun segera menjalan kan mobil nya dikarnakan sudah hampir jam 7:00.
sepanjang jalan,zia tak henti henti nya mengoceh tentang apa yang akan ia lakukan disana.bagaimana reaksi orang disana ketika istri dari direktur reza mendatangi tempat kerja mereka.

"gimana yaa mereka liat aku mas?"

"pasti deh mereka terkaget kaget."

"iii mas gasabar dehh "

" pasti disana cantik cantik "

" ayo mas lama lagi ya?"

begitulah ocehan zia sepanjang jalan,ia tak henti henti nya inseciure.ocehan nya hanya di balas senyuman oleh reza.sejujur nya reza sangat gemas dengan istrinya ini,mengoceh sepanjang jalan dengan wajah yang tertutup dengan cadar.jika ia tidak menyetir ia pasti sudah mencium pipi gembul milik istrinya itu.sepertinya reza mempunyai ide untuk besok jika istrinya ikut ia akan menyuruh supir untuk membawa mobil,agar dia bisa berduaaan bersama istri kesayangan nya itu.

" jangan ngoceh mulu udah sampe noh." ujar reza sambil memarkirkan mobil di tempat parkiran nya.

" yeyyy sampeee alhamdulilahhh," ucap zia girang ia buru buru keluar dari mobil lalu melihat kantor milik suaminya.

reza mempunyai banyak usaha,masih ingat dengan mahar hotel? yap itu adalah hotel milik reza yang ia bangun sedari ia kelulusan.jika kalian bertanya darimana uang nya? dia selalu berjualan makanan uminya,baju yang umi nya jual ia membantu memperjual nya lagi,mengikuti lomba bahkan selalu membantu ayah nya.seterus nya uang nya ia kumpul untuk membangun usaha sampai sekarang.

reza pun menggandeng tangan istrinya,dan mengajak ia untuk masuk ke kantor itu.
sepanjang jalan tidak ada yang berani menatap reza terutama zia.

" mas kok pada nunduk sih?" tanya zia keheranan.

reza hanya menaruh jari depan nya ke mulut zia untuk menyuruh zia diam.alhasil zia langsung bungkam dan mengikuti kemana suaminya pergi.
mereka sampai di ruangan reza.tertera nama di atas pintu ruang direktur reza.

"ayoo masuk," ajak reza sambil menggenggam tangan zia.
zia kagum dengan ruangan suaminya.begitu elegan tidak mewah dan tidak norak.

" zia nyaman di ruangan mas " ucap nya tanpa sadar.

reza hanya terkekeh sambil mengelus kepala istrinya " iya nyaman,yaudah 5 menit lagi aku mau meeting,kamu diam di ruangan ini oke.kalo laper pencet bel yang ada di meja ada tulisan bel makan disitu nanti makanan nya datang sendiri." ucap reza lalu mencium kening istrinya cukup lama.

" siapp mas " jawab zia lalu segera duduk di kursi kantor milik reza.
setelah dirasa zia sudah anteng,reza lalu buru buru memakai jaz nya lalu pergi ke ruangan meeting.

" zia ngapain enak nya ya?" gumam gadis itu.

tiba tiba pintu ruangan reza terbuka menampilkan seorang wanita yang penampilan sangat terbuka.

EZA&ZIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang