pagi ini,seluruh keluarga besar zia dan reza tengah bersiap siap untuk kerumah sakit.reza yang masih terbaring dirumah sakit dan zia yang tengah berjuang untuk melahirkan putra putri nya kedunia.
" ayo umii zaka kasian liat kakak " ajak zaka tak sabaran.
" iya ayo " ujar mereka bersamaan.kedua abi itu menuntun zia untuk menaiki mobil.
" Berjuang untuk bunda dan ayah ya sayang " lirih zia lalu ia mengingat perkataan dokter kemarin.
mobil itu pun melaju ke arah rumah sakit.kebetulan mereka sudah berkonsultasi kepada dokter nya.zia lahiran tepat di samping brankas reza.agar reza bisa melihat dan mendengar suara anaknya.
sesampainya dirumah sakit,zia di tuntun keruangan inap reza.disana sudah ada reza yang menahan sakitnya.
namun,ketika melihat istrinya datang,ia berpura pura tidak kesakitan." welcom too baby sayang " ujar reza dengan sedikit bergetar.ia tak kuat menahan sakitnya.
" Mas di samping zia ya liat anak kita lahir " ujar zia tak terasa air mata nya mengalir deras.
" iya sayang,maf banget mas ga bisa nguatin kmu " tutur reza dengan suara yang seperti ketelan kerongkongan.
zia melakukan pembukaan pertama.pembukaan di lakukan sampai pembukaan sembilan.itu artinya zia sudah matang untuk melahirkan.
" Kuat ya sayang,demi mas demi anak kita " ucap reza lalu ia melihat perjuangan istrinya dalam proses pembukaan.
" ya allah,kalaupun nyawa ku mau kau ambil,tolong biarkan aku mendengar suara bayi ku dan melihat wajah nya walau sekejap." tutur reza sambil mengadahkan tangan nya.
tak lama zia sudah sampai di pembukaan Ke 9.zia menjerit tidak kuat karna perut nya terasa sangat keram.reza yang mendengar itu tak tega dan meneteskan air mata.
" Kuat sayang kuat " ujar reza menguatkan dari brankas.
kini tiba saat nya untuk melahirkan.zia bersiap untuk mengeluarkan anak pertamanya untuk lahir kedunia.
suara sakit zia sangat terdengar nyaring di telinga reza.bahkan,zaka sampai meneteskan air mata tak kala melihat kakak nya berjuang antara hidup dan mati disana.
" Bang reza zaka takut " lirih zaka sambil meemluk reza yang tengah berdoa.
" nggapapa doain yang terbaik ya " ujar reza menenangkan.kali ini ginjal nya terasa sangat sakit.ia tak tega jika harus memanggil dokter,sedangkan disana zia tengah berjuang melahirkan anaknya.
nafas reza seperti tercekat,sulit sekali untuk bernafas.
reza sudah tak kuat menahan sakit ini.tak lama,ia mendengar suara dua bayi yang menangis secara bersamaan.suara itu terdengar cukup lega di hati reza.sebelum ia meninggal,ia sudah terlebih dahulu mendengar suara anak nya." A--lhamdulilah " tuturnya terbata bata.
semua yang disana menangjs haru ketika melihat zia yang tengah melemas.dua bayi tersebut, di berikan kepada reza.namun,belum sempat reza menggendong,dan mengazan kan.takdir berkata lain.
reza menghembuskan nafas terakhirnya setelah melihat kedua putra putri nya dan memberi senyuman lebar terhadap wajah anak nya itu.dokter segera memberikan bayi itu ke suster dan ia segera memeriksa kondisi reza.
" INNALILAHIWAINALILAHI ROJIUN,sus panggil suster lain untuk urus mayat nya." ujar dokter itu lalu memberi kode untuk sbaar kepada keluarga korban.
" Mm-mmas?Mas reza!! MAASSS REZAAAAAAAA " teriak zia frustasi.air matanya sudah tak terbendung.semua disnaa berteriak dan menangis histeris terutama kedua orang tua dari reza.
" Ngga mungkin umi,ngga mungkin,mas reza masih hidup umii!!!!" teriak zia dengan suara yang hampir habis.
" sayang,reza sudah pergi,ikhlas kan ya?" lirih umi menatap menantu nya itu.
reza segera di bawa keruang mayat untuk di urus.
zia yang shok itu pingsan ketika melihat suaminya di bawa keruang mayat.ia masih tak menyangka suaminya akan meninggalkan dirinya secepat itu.semua shok? jelas! tidak ada yang menginginkan kematian.namun,jika takdir tuhan seperti itu kita tidak bisa membantah bukan?.
----
kehabisan pikiran:(
ini part terpendek yang aku buat:(
akhirnya,end juga kan?
reza sudah meninggoy:)
zia janda anak dua:)
seeyou next capt lagi ya!!!
maksih banget udah baca sampe sekrang.
thnks luvyou all❤️❤️
terimakasih atas waktu nya mas reza
KAMU SEDANG MEMBACA
EZA&ZIA [END]
De Todobagaimana jika seorang santri ternama di pesantren nya,di jodohkan dengan gadis bercadar yang sangat di jaga ketat oleh kedua orang tuanya?.Reza satrofa albakir,pria tampan berusia 21th dengan kelebihan yang sangat banyak.memliki tinggi 175cm,kulit...