[EXTRA PART 1]

101 6 0
                                    

Zia tengah berkalut dengan dua anak nya yang super duper nakal.siapa lagi kalo bukan rayan.sifat anak nya satu ini,sangat bertimbal balik dengan kelakuan ayah nya.tak terasa,kedua anak nya kini sudah berumur 2th.2th itulah anak anak nya besar tanpa sosok reza di samping nya.

" Rayan,sini anak bunaa " panggil zia

" Aapa bunaa?" tanya rayan masih dengan bicara yang belum jelas.

" nanti kalo rayan sama fisha udah sekolah,harus pinter ya sayang.bunda cuma punya kalian " tutur zia dengan hembusan nafas yang begitu hangat.

" Itaaa unaa,fisha anji " ucap fhisa dengan pelatnya.
(iya bunda,fisha janji)

" aban uga anji unaa" ujar rayan mengikuti ucapan kembaran nya tadi.
(abang juga janji buna)

" anak bunaa pinter semua,sayang deh jadinya." ucap zia lalu mencium kedua kening anak nya.

waktu menunjukkan pukul 3:00 itu artinya sudah waktunya solat ashar.zia segera mengangkat kedua anak nya untuk di masuk kan ke ranjang tidur mereka.

" Sayang nya buna,buna solat dulu ya " pamit zia kepada kedua anak nya.

kedua anak yang tidak mengerti itu hanya cengengesan tak jelas.hal itu membuat zia sedikit terkekeh melihat anak nya.

zia pergi mengambil mukena nya untuk solat.ia solat di kamar anak anak nya,ia tak mau terjadi hal yang tidak di ingin kan ketika ia solat di kamar lain.

selesai solat,zia melihat kembali kedua anak nya.ia tersenyum," Mas reza,liat deh anak kita udah gede semua " lirih zia.tak terasa air mata nya jatuh tak kala melihat foto reza yang tertera di samping ranjang anak anak nya.

zia mengambil foto itu lalu mencium nya.bohong jika ia tidak merindukan suaminya." Mas,waktu gabisa di ulang ya?zia pengen ngurus baby twins sama mas.mas kenapa pergi secepat ini?" tanya zia terhadap foto itu.ia sangat merindukan sosok suaminya ini.ia kembali mengingat memori awal pertemuan mereka hingga akhir nya mereka menikah.sangat sangat indah.

" Mas tenang aja,foto mas selalu aku taruh di samping kasur mereka kok.biar mereka tau betapa gagah nya ayah dari seorang raja dan ratu " sambung zia ia pun menghapus air mata dirinya dan menaruh kembali foto itu.

terlihat awan sudah mendung,zia cepat cepat kebelakang untuk mengambil jemuran nya.
setelah mengambil jemuran,tak sengaja matanya menangkap dua sosok anak kecil yang sedang berteduh di belakang atap rumah nya.karna tidak tega,zia segera menyuruh ART rumah itu untuk membawa anak anak itu kedalam.

" Bi,di belakang ada dua anak kecil tolong suruh masuk ya bi kasian mendung bentar lagi hujan " titah zia lalu ia kembali menyusun baju yang kering masuk kedalam keranjang untuk di gosok nanti.

tak lama masuk lah dua anak kecil berkisar umur 5,6 th.

wajah nya sangat ketakutan,zia yang melihat itu pun mencoba mendekat dan tubuh nya menyamaratakan kepada dua anak itu.

" hai anak baik,kalian dari mana?kok hujan hujanan?" tanya zia lembut.

" K--kami dari kolong jembatan kak,mm-m kami lapar " ujar anak itu gugup.

" Kalian lapar?kebetulan makanan disini lumayan banyak.duduk yu " ajak zia lalu mengajak dua anak kecil itu untuk naik ke meja makan.

dua anak itu pun mengikuti kemana arah zia berjalan.setelah sampai di meja makan anak itu di suguhi berbagai masakan yang enak.

" tante,apakah kita boleh makan?" tanya salah satu anak itu.

" boleh dong sayang,ayo di makan " ujar zia.

EZA&ZIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang