14.1 month pregnant

133 15 3
                                    

hari demi hari zia dan reza lewati,sekarang kandungan zia telah memasuki 1 bulan.Selama itu pula Reza selalu bersikap lebih manis kepada zia.dari mulai sering dirumah,sering masak,bahkan sering berbicara dengan babynya.

"Baby,sehat sehat ya nak.ayah buna nunggu kamu disini " ujar reza lalu mencium perut zia yang sudah sedikit terbentuk.

"Iya ayah,baby ga nakal kok disini" ujar zia menirukan suara anak kecil.
mereka tertawa kecil sambil memandang bayi mereka yang berada di dalam perut zia.

"Mas nanti pas udah tau kelamin nya mau kasih nama apa?" tanya zia penasaran

"Hm Klo cewe ya Baby A kalo cowo Baby B hehe," ujar reza.

"Klo kembar?," tanya zia tiba tiba.

"Ya sama pokonya aku udah siapin nama" ucap reza sambil senantiasa mengelus perut istrinya itu.

tiba tiba ponsel Reza berdering menandakan ada yang menelpon nya.

"siapa yg nlfn?" gumam reza.

Reza terkejut ketika di hp itu tertera nama sifa.asisten barunya di kantor.

"Halo ada apa?"

"__________
_____"

"baik saya segera kesana"

"________
_____"

telfn di matikan oleh Reza,sungguh ia ragu untuk meminta izin ke kantor.

"Emm sayang,mas boleh izin ke kantor ga?ada tugas yang belum selesai," pamit Reza ke pada zia.

"Boleh kok mas nanti makan siang dirumah ya?" tawar zia

"Iya sayang pasti aku makan siang dirumah bersama baby" ujar reza meyakin kan.

"Hati hati ya mas" ucap zia lalu menyalimi tangan suaminya.

"Iya,asalamualaikum.dada baby" ujar reza lalu ia segera memakai kemeja dan jaz nya.

"Aku pergi sayang" pamit reza.

zia hanya mengangguk lalu ia kembali memegang perut nya yang sudah sedikit terlihat.

"Sayang sama mama dulu ya,ayah lagi kerja" ucap zia lalu ia menghidupkan tv dan menonton sambil mengelus terus perut nya.

**
reza sampai di kantornya.ia buru buru pergi keruangan nya yang lumayan jauh dari pintu utama.

tapi tiba tiba

BRAKK!!!

"awshh sakit bgt" rintih gadis itu.

"Astagfirullah kamu tidak papa cipa?"Tanya reza lalu ikut jongkok menyamaratakan dengan badan cipa.

"Ngga papa kok pak" ucap cipa.

"em,chika sini kamu" panggil reza ke karyawati nya.

"Iya ada apa pak?" tanya chika.

"Obati kaki cipa ini,saya banyak urusan di ruangan" ujar reza lalu melenggang pergi dari tempat kejadian.

"Mari mba cipa saya bantu" ucap chika sopan.

lagilagi langkah Cipa gagal,rencana nya hancur begitu saja.ia hanya mau di tolong oleh pak reza bukan dengan karyawan ini.

"Gausah saya bisa bangun sendiri."sarkas nya lalu menepuk sedikit debu yang berada di roknya.

"Baik mba saya permisi" ujar chika lalu meninggalkan cipa di tempat kejadian.

"liat aja gue bakal dapetin pria tampan itu."gumam cipa lalu ia pun mengeluarkan senyum smirk nya.

EZA&ZIA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang