Reza terbangun dari tidur nya.ia sangat kaget,ketika melihat tubuh atas nya sudah tidak tertutup pakaian.
segera ia melihat jam di ponsel.di lihatnya jam sudah menunjukkan pukul 11:30 siang." astagfirullah! apa yang saya lakukan?" ujar nya tak percaya.
ia segera memakai baju dan buru buru menjemput istrinya.
sesampainya dirumah ia melupakan sesuatu.ia lupa,bahwa istrinya di antar oleh nya kerumah umi nya.
reza segera menancapkan gas mobil dengan kecepatan tinggi.ia tak perduli jika ia mati saat ini,yang terpenting ia harus menjelaskan semua kepada istrinya mengapa ia tidak pulang malam tadi.reza masih mencoba menelfon ponsel istrinya.namun,tak kunjung mendapat balasan.reza sekarang tengah tak karuan,apa yang ia sudah perbuat kepada istrinya.
" Ya allah,mengapa seperti ini?" lirih reza tak karuan.
setelah sampai,ia buru buru masuk kerumah mertuanya.tidak lupa mengucapkan salam,lalu ia masuk dan bertanya kepada mertuanya.
" asalamualaikum umi,apakah zia ada disini?" tanya reza dengan ngos ngos an
" no,zia udah pulang menggunakan taxi.dia bilang kamu sibuk jadi tidak bisa menjemput nya." ujar umi
" astagfirullah sayang,kamu kemana " lirih reza dalam batin.
" yaudah umi,terimakasih infonya.eja pulang dulu,asalamualaikum" pamit reza lalu mencium tangan mertuanya.
" sama sama,walaikumsalam" balas uminya lalu kembali memasuki rumah sederhana itu.
reza segera menancap gas untuk pulang.ia tak berfikir jika di depan nya banyak pengguna jalan lain nya.
sesampai nya dirumah reza segera masuk,dan pemandangan pertama yang ia lihat adalah tatapan istrinya yang sangat tidak bersahabat.melihat itu nyali reza ciut.sungguh,ia takut jika istrinya seperti ini.
" asalamualaikum sayang," ucapnya sedikit bergetar.
" walaikumsalam,to the point ngapain semalam?" tanya zia dengan tatapan tajam namun tetap tenang.
" s-sayang,mas bisa jelasin,ini ga seperti yang kamu kira " ujar reza memegang tangan istrinya,namun segera di tepis oleh zia.
wajah zia disini sangat tenang,namun di dalam nya menyimpan amarah yang sangat besar.bagaimana pun kelakuan suaminya sudah sangat keterlaluan.
" Saya nanya semalam Anda kemana?" ujar zia penuh penekanan.
" M-Mas kan ada acara,seinget mas mas dikasih air minum sama asisten mas.disitu mas haus banget jadi mau ga mau mas minum.dan dari situ mas gatau apa apa lagi sayang " ujar reza dengan mata yang teduh menghadap mata istrinya.namun,zia membalas dengan mata yang tak kalah tajam.di tambah posesif nya dia,karna sedang mengandung bayi di dalam perutnya.
" Buka buka baju?Dengan wanita lain iya?" Ujar zia lalu membuka ponsel nya dan menunjukkan foto itu di hadapan reza.
disitu tertera hanya badan Reza yang bertelanjang dada.foto profil wanita itu adalah sifa.asisten nya.
" mas gatau soal ini sayang,sifa menjebak aku sayang " lirih nya lemas.sifa yang tega membuat kericuhan di keluarga kecil mereka.
" Lalu ini apa?" zia kembali menunjuk gambar itu "U izin sama saya untuk acara kantor,tapi U seperti ini!" tutur zia lalu tak sengaja air matanya menetes sedikit demi sedikit.
" Sayang jangan nangis mas ga bermaksud " ujar reza lalu tangan nya ingin mengelap wajah istrinya itu.
" NO!U TIDAK BOLEH PEGANG SAYA! U SUDAH TERNODAI OLEH WANITA LAIN!" ucap zia lalu ia menghapus air matanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
EZA&ZIA [END]
Randombagaimana jika seorang santri ternama di pesantren nya,di jodohkan dengan gadis bercadar yang sangat di jaga ketat oleh kedua orang tuanya?.Reza satrofa albakir,pria tampan berusia 21th dengan kelebihan yang sangat banyak.memliki tinggi 175cm,kulit...